||www.beritakapuas.com||Puluhan Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sintang mengunjungi gedung Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Sintang, Kamis, 28 Februari 2019. Kedatangan
siswa siswi yang didampingi beberapa guru tersebut ke gedung DPRD Sintang untuk
melakukan dialog mata pelajaran sosiologi tentang kearifan lokal dan
pemberdayaan komunitas PETI ( Pertambangan Emas Tanpa Izin ) di Kabupaten
Sintang.
Kedatangan mereka ini juga disambut hangat Ketua Komisi A
DPRD Sintang, Syahroni beserta anggotanya, Anton Isdianto, AM. Abdurrazak,
S.Akun, Agustinus Aci, serta Ketua Komisi
C DPRD Sintang Herimaturida dan K. Danil Banai. Sebelum melakukan dialog dengan
wakil rakyat, para pelajar dari kelas XII IPA ini mendapatkan penjelasan dan
pencerahan seputar kinerja dan fungsi anggota DPRD selama memimpin masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD Sintang Syahroni mengaku bangga atas
kedatangan para pelajar ke gedung dewan. Menurutnya DPRD Sintang sangat terbuka
bagi masyarakat yang ingin berdialog langsung dengan dewan.
“ Tentu kami bangga melihat pelajar bisa mengetahui sejauh
mana kinerja dewan selama ini , ” kata Syahroni.
Sedangkan terkait keberadaan PETI di Kabupaten Sintang, kata
Syahroni saat ini pemerintah Sintang masih memperjuangkan Wilayah Pertambangan
Rakyat ( WPR ,) sehingga para pekerja mendapatkan payung hukum yang jelas saat
bekerja.
“ Beberapa waktu lalu juga kami sudah menggelar pertemuan di
Polda Kalbar membahas PETI ini. Alhamdulilah sudah ada titik terangnya bagi
pekerja PETI di Kabupaten Sintang , ” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi C DPRD Sintang
Herimaturida berharap kunjungan ini dapat menambah wawasan. Tak hanya menambah
wawasan, Heri berharap nanti salah satu dari siswa siswi menjadi wakil rakyat.
“ Kami berharap momen ini membuat adek adek berminat menjadi
anggota DPRD Sintang ,” ucapnya.
Herimaturida mengatakan, kegiatan ini adalah kesempatan bagus
bagi anggota DPRD Sintang guna menjelaskan fungsi dan kedudukan dewan sejak
dini.
“ Kegiatan ini bisa lebih mendekatkan diri kepada
masyarakat, khususnya pelajar. Sehingga, ke depan dapat paham tugas dan fungsi
dewan , ” kata Herimaturida.
Sementara itu, guru SMAN I Sintang, Erna mengatakan, selain
tertarik mengetahui seputar kinerja anggota DPRD, kunjungan ini bagian dari
tugas dalam mata pelajaran sosiologi yang saat ini sedang mereka pelajari di
sekolah. Erna mengatakan sejauh ini pelajar hanya mengetahui keberadaan PETI
hanya melalui media masa saja, tetapi tidak tahu keberadaannya maupun dampaknya
bagi lingkungan di tengah tengah masyarakat.
“ Makanya kami sengaja membawa pelajar ke gedung dewan,
selain untuk mengetahui kinerja dewan juga merupakan studi mata pelajaran kami
di sekolah. Itu sebabnya kami mengajak anak anak belajar dan melihat langsung
kinerja dewan. Hasil dari ini semua akan kami jadikan nilai untuk anak anak kami
, ” tutur Erna. ( Rz )