||www.beritakapuas.com||Bertepatan dengan Peringatan Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada
tanggal 20 Maret 2019, hari Rabu, anggota DPRD Sintang, Kusnadi menghimbau
kepada masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca buku. Kusnadi
menyampaikan bahwa dongeng merupakan satu di antara pendidikan karakter yang di
dalam ceritanya memiliki nilai-nilai positif yang dapat diambil, baik bagi
pembaca maupun pendengarnya. Tak hanya itu, giat mendongeng dalam keluarga juga
dapat meningkatkan ikatan emosional baik dari orang tua maupun anak.
Peringatan Hari Dongeng Sedunia ini dimulai pada tahun 1991-1992 oleh
para pendongeng di Swedia dengan nama All Storytellers Day. Dongeng merupakan
bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa dan
penuh dengan khayalan atau fiksi, yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang
tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah bentuk cerita tradisional atau cerita
yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga saat ini.
“ Ada banyak hal positif yang bisa diambil dari dongeng, namun
sepertinya ini sudah semakin hilang. Dulu, sebelum tidur, ada saja dongeng yang
diceritakan orang tua, sementara saat ini anak lebih cenderung menggunakan
gadget tanpa batasan waktu ”, tutur Kusnadi.
Meskipun terkadang ada beberapa dongeng yang alur ceritanya kerap
diubah oleh orang tua, hal itu dikarenakan beberapa hal dalam dongeng aslinya
kurang sesuai untuk anak-anak di bawah umur. Kusnadi mengatakan bahwa
mengadopsi dan mengubah sedikit jalur cerita memang biasanya sering dilakukan,
contohnya mengganti cerita percintaan dengan alur cerita kasih sayang yang
bahasanya lebih mudah dipahami anak-anak.
“ Hari Dongeng Sedunia ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali
menggalakkan giat membaca. Jangan biarkan anak tenggelam dalam gadgetnya yang
akan membuat perasaan antara anak dan orang tua semakin menipis ”, ujar
Kusnadi. ( Rz )