||www.beritakapuas.com||Anggota DPRD, Welbertus, mengaku turut menyayangkan potensi wisata alam
Bukit Kelam di Kabupaten Sintang yang saat ini nampak terbengkalai. Hal ini terlihat dari bangunan kios-kios yang
ada di komplek Wisata Alam Bukit Kelam tersebut ternyata banyak yang kosong.
Beberapa infrastruktur penunjang di kawasan tersebut kurang terawat, kumuh, bahkan
banyak yang rusak. Sedangkan pembangunannya menelan biaya yang tidak sedikit. Padahal
Bukit Kelam sebagai ikon dari Kabupaten Sintang diharapkan dapat menjadi
penyumbang PAD dari sektor pariwisata.
Terkait dengan pengelolaan kawasan wisata alam Bukit Kelam tersebut,
dirinya berharap agar dapat dilakukan dengan profesional dan manajemen yang
jelas. “ Kalau dilakukan dengan manajemen yang profesional saya rasa kawasan
tersebut akan menjadi primadona tidak saja oleh masyarakat lokal namun juga
domestik bahkan mancanegara “, katanya.
Yang dimaksud Welbertus adalah bahwa bisa saja ada pihak kedua yang
ditunjuk sebagai user untuk mengelola kawasan tersebut, sehingga dapat tertata
dengan baik dan profesional, yang nantinya dapat menyumbangkan PAD bagi daerah
dari sektor pariwisata. Sebagai mitra kerja Dinas Pariwisata, beliau berjanji
akan memberikan masukan terkait langkah-langkah agar kawasan tersebut dapat
dikelola maksimal dan optimal.
Memang menurut seorang pedagang makanan dan minuman di tempat tersebut,
kawasan wisata ini sepi pengunjung pada hari-hari biasa. Pengunjung hanya ramai
saat hari Minggu atau hari libur nasional seperti Natal, Lebaran dan Tahun Baru
saja. Sedangkan fasilitas di kawasan wisata Bukit Kelam ini belum ada perubahan
dari awal hingga kini. ( Rz )