SPACE IKLAN GRATIS

DEWAN ANJURKAN GEMAR MEMBACA DIMULAI DARI LINGKUP KELUARGA

 on Tuesday, April 30, 2019  




||www.beritakapuas.com||Secara umum, kondisi minat baca bangsa Indonesia memang cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi " Most Littered Nation In the World " yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat membaca.

" Harus dimulai dari rumah. Mungkin mereka yang baru berkeluarga sudah mulai menanamkan budaya itu. Pergunakan waktu berkumpul untuk membaca paling lama 1 jam, dan mungkin bisa melakukan diskusi setelahnya. Memang sulit, tapi kalau dicoba saya pikir bukan suatu kesulitan , " demikian anjuran Jeffray Edward, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, Senin ( 29 / 04 /19 ).

Jeffray mengakui jika membaca belum jadi budaya di Indonesia. Namun hal tersebut bukanlah halangan untuk memasyarakatkannya sejak usia dini. Dirinya sangat terobsesi dengan budaya orang Jepang yang menempatkan membaca sebagai bagian dari budaya.

" Jadi saya sangat terobsesi budaya itu. Kalo di Indonesia budaya adalah hal hal yang turun temurun dari nenek moyang. Tapi kalau Jepang memasukkan membaca sebagai budaya turun temurun , " ungkap Jeffray.

Pembudayaan kegemaran membaca harus ditanamkan dan dilatih pada anak anak sejak dini serta berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif. Bahkah kemampuan berkomunikasi pada siapapun harus diawali dengan kegemaran membaca.

" Ditambah lagi dengan era digital di mana kita bisa mencari bahan bacaan apa saja, namun membaca buku akan lebih baik lagi karena tak akan terhalang apapun , “ ujar Jeffray.

Minat baca Indonesia persis berada di bawah Thailand ( 59 ) dan di atas Bostwana ( 61 ). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas Negara negara Eropa.

" Tapi seiring berjalannya waktu, minat baca masyarakat semakin meningkat , “ harap Jeffray.

Meski tidak signifikan, tapi pada tahun 2017 persentasenya mencapai 37 persen. Sedangkan di tahun 2018, kenaikan yang siginifikan terjadi di tengah masyarakat Indonesia yang terus sadar akan pentingnya membaca.

“ Faktornya itu karena masyarakat semakin membutuhkan informasi yang lebih luas , " ujar Jeffray.

Selain itu, kita juga punya Perda tentang perpustakaan yang tentunya semakin banyak wadah bagi masyarakat untuk membaca. Jeffray berharap, melalui dinas terkait bisa dilakukan cara untuk menumbuhkan minat baca, misalnya dengan mewajibkan 1 jam di sekolah untuk membaca. Namun itu sebaiknya dilakukan di tingkat dasar.
( Rz )
DEWAN ANJURKAN GEMAR MEMBACA DIMULAI DARI LINGKUP KELUARGA 4.5 5 Rizky Tuesday, April 30, 2019 ||www.beritakapuas.com|| Secara umum, kondisi minat baca bangsa Indonesia memang cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi " Mos...


Contact Form

Name

Email *

Message *