||www.beritakapuas.com||Meski secara umum lancar, pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer ( UNBK ) sempat terkendala. Di beberapa wilayah terjadi
pemadaman listrik, yaitu di daerah Baning, Kecamatan Kelam, dan Kecamatan Kayan
Hilir.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten
Sintang, Welbertus, sangat menyayangkan adanya kendala seperti ini yang terjadi
pada saat pelaksanaan UNBK.
“ Tentu ini akan memberikan pengaruh pada mental siswa
meskipun dengan persentase tidak terlalu banyak. Saya harap, pelaksanaan UNBK
hingga selesai tak lagi ada kendala berarti , ” tutur Welbertus.
Welbertus juga berharap pelaksanaan UN ke depannya dapat
dipersiapkan sebaik mungkin sehingga tidak ada kendala serupa yang dapat mengganggu
pelaksanaan UN khususnya UNBK.
“ Ke depannya, kita berharap kendala teknis seperti ini
dapat diantisipasi dari awal dengan menyiapkan plan A dan plan B sehingga hal
serupa tak terjadi lagi. Tentu saja ini merupakan tanggung jawab seluruh lini,
artinya bukan cuma pemerintah saja, masyarakat juga harus turut serta dalam
menyukseskan UN , ” tukas Welbertus.
Menurut Ketua Panitia UN Kabupaten Sintang, Ernawati , hari
pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) tingkat SMP/MTs
di beberapa daerah di Kabupaten Sintang sempat mengalami kendala pemadaman
listrik. Akibat kendala tersebut, pelaksanaan UNBK di tempat terjadinya
pemadaman listrik harus tertunda.
“ Pelaksanaan berjalan baik hanya saja di beberapa daerah
sempat terjadi kendala yaitu pemadaman listrik seperti di daerah Baning,
Kecamatan Kelam dan Kecamatan Kayan Hilir. Untuk daerah Baning, pelaksanaan
UNBK sesi ketiga tertunda sekitar tiga puluh menit, namun untuk wilayah Kelam
dan Kayan Hilir sesi tiga tertunda hingga satu jam , ” ucapnya Ernawati, Selasa
( 22 / 04 / 19).
Senada, Ernawati yang juga sebagai Kepala Bidang Pembinaan
SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menjelaskan meskipun
mendapatkan tambahan waktu, keterlambatan pelaksanaan UNBK yang dikarenakan
kendala ini dapat mempengaruhi mental dari siswa yang menandai peserta UNBK
tersebut.
“ Jika kendala begini, akan ada tambahan waktu sesuai dengan
waktu yang tertunda. Jika kendalanya belum dapat diselesaikan maka akan
diberlakukan ujian susulan, ini tentunya akan mempengaruhi mental anak dalam
mengerjakan UN , ” tutur Ernawati.
Untuk itu, Ernawati berharap pelaksanaan UNBK maupun UNKP ( Ujian
Nasional Kertas Pensil ) di hari berikutnya dapat berjalan aman dan lancar.
“ Kita sudah berupaya untuk berkoordinasi baik dengan pihak
PLN maupun Telkom, tentu kita berharap kendala demikian tak lagi terjadi,
kecuali dikarenakan faktor alam , ” lanjut Ernawati.
Smentara itu, Manager PLN Rayon Sintang, Djuanda Afief
Nugroho mengungkapkan bahwa kendala yang terjadi dikarenakan kendala temporer.
“ Untuk daerah Baning, ada gangguan temporer jadi hanya
sesaat saja dan tidak dalam waktu yang lama. Untuk daerah lain, akan kita
usahakan sebaik mungkin tidak mengalami kendala lagi , ” kata Nugroho.
( Rz )