||www.beritakapuas.com||Melkianus, anggota DPRD Kabupaten Sintang mengungkapkan,
perilaku tidak higienis masih menjadi masalah masyarakat. Melkianus juga
mengungkapkan, dari data yang dirinya dapatkan, ternyata Indonesia menempati urutan
kedua penyumbang BAB sembarangan.
" Tidak hanya di daerah pedesaan, di daerah perkotaan
pun sering dijumpai warga yang masih buang air besar sembarangan dan tidak
menerapkan perilaku hidup bersih , " ungkap Melkianus.
Bahkan, lanjutnya masih berdasarkan kajian UNICEF, di
Indonesia sekitar 88 persen kematian anak akibat diare disebabkan oleh sanitasi
dan perilaku kebersihan yang buruk.
" Masyarakat perlu sadar akan perilaku hidup sehat.
Sedih juga rasanya, sudah hampir 74 tahun kita merdeka masih ada yang BAB
sembarangan , " ujar Melkianus kembali, yang merupakan politisi dari
Partai Golkar ini.
Maka dari itu, deklarasi ( ODF ), Open Defecation Free, atau
stop buang air besar sembarangan yang dilaksanakan di Desa Sungai Areh
Kecamatan Ketungau Hulu, Sabtu ( 06 / 04 / 19 ) mendapatkan tanggapan yang
positif dari anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Komisi C, Melkianus, yang juga
berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan deklarasi ODF ini, dirinya berharap di semua
desa yang ada di Kabupaten Sintang setiap rumah tangga harus memiliki sanitasi
yang baik. Selain itu fasilitas sanitasi umum, sekiranya juga dapat dibangun,
sehingga masyarakat tidak lagi BAB sembarangan.
( Rz )