||www.beritakapuas.com||Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang , pada hari
Jumat, ( 26 / 4 / 2019 ), menggelar Penyusunan Programa Penyuluh Pertanian
tahun 2020 , yang dilaksanakan di ruang pertemuan Botani.
Kegiatan ini dihadiri 45 orang , yang berasal dari Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan , Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi
UKM , Perguruan Tinggi , Perbankan , Credit Union , Kontak Tani Nelayan Andalan
( KTNA ) , HKTI , Koordinator BPP , Petugas POPT Kabupaten , Anggota Kelompok
Tani , dan Gabungan Kelompok Tani se Kabupaten Sintang.
Ketua Komisi B DPRD Sintang, Florensius Roni, mengatakan
bahwa Penyuluh Pertanian PNS maupun THL dalam bekerja harus mengacu pada
Programa Penyuluhan Pertanian sebagaimana diatur pada Permentan No 25 tahun
2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.
" Artinya, dalam bekerja Penyuluh Pertanian PNS dan THL
harus mengacu pada Programa Penyuluhan Pertanian yang dibuat oleh petani dan
difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian , " ujar Roni.
Menurut Roni, Programa Penyuluhan Pertanian disusun secara
berjenjang. Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dimulai dari tingkat
desa/kelurahan sampai di tingkat nasional sebagaimana tuntutan Undang Undang No
16 Tahun 2006 SP3K. Data dasar penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian berasal
dari data data hasil penggalian IPW ( Identifikasi Potensi Wilayah ).
" Kegiatan IPW dilaksanakan di desa/kelurahan oleh
petani dan difasilitasi Penyuluh Pertanian yang dilakukan sebelum penyusunan
Programa Penyuluhan Pertanian , " kata Roni.
Data data IPW, berupa data data yang disampaikan dalam
bentuk profil desa dan data data agro ekosistem pendukung pengelolaan usaha tani
meliputi penggalian data data monografi desa/kelurahan, pemanfaatan lahan
pertanian terkait dengan luas areal dan komoditi usaha tani yang ditekuni oleh
petani, kelembagaan petani/ Gapoktan, kelembagaan agribisnis, penerapan
teknologi pada pengeloaan usaha tani dan permasalahan permasalahan yang
dihadapi petani.
" Hasil IPW merupakan acuan dasar penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian untuk menentukan kegiatan penyuluhan , " pungkas
Roni.
Sementara itu , Bupati Sintang , Jarot Winarno mengatakan ,
bahwa di Kabupaten Sintang ada masalah terhadap program pertanian yang belum
terintegrasi.
“ Satu yang kita temukan , yaitu belum terintegrasikannya
program LSM , Pemerintah dan berbagai sektor , yang dikeluhkan oleh para petani
itu , pembangunan tidak sesuai dengan kebutuhan , jadi program kita banyak
belum terintegrasi dengan baik , sehingga di tingkat bawah juga akan
mengikutinya ” , kata Jarot Winarno.
( Rz )