||www.beritakapuas.com||Welbertus, Politisi PDI Perjuangan mengatakan, pihaknya
sangat mendukung pelaksanaan ujian nasional. Anggota DPRD Sintang dari Komisi C
tersebut, mengatakan bahwa pelaksanaan ujian nasional berlangsung lancar dan
aman baik SD maupun SMP. Secara umum, ujian nasional se Kabupaten Sintang tidak
ditemukan adanya kendala. Lantaran persiapan yang dilakukan telah matang.
" Ya, tadi kita sudah lihat sama sama pelaksanaan UN SD
dan SMP yang dilaksanakan pada tahun ini sungguh luar biasa, begitu aman,
lancar dan tertib, tidak ada dapat keluhan masalah peralatan yang tersedia,
semuanya berjalan dengan baik,mulai dari sesi pertama sesi kedua dan sesi
ketiga untuk UNBK nya ” , kata Welbertus.
Dirinya berkata akan berusaha menganggarkan kepada
Pemerintah Daerah guna memenuhi kebutuhan berupa komputer guna pelaksanaan
ujian nasional kedepannya.
“ Dari Pemerintah sendiri ada memberikan bantuan berupa
komputer untuk menunjang pelaksanaan ujian nasional. Karena memang ini program
yang baru dan kita memang harus menjangkaunya, tetapi, semua komponen, mulai
dari komite sekolah juga memberikan dukungan, namun belum sepenuhnya sekolah
menggunakan berbasis komputer, kita terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan
kewajiban seperti ini. Dewan tentunya akan berusaha menambahkan anggaran untuk
itu , " tambah Welbertus.
Dari informasi yang dirinya terima, pelaksanaan Ujian
Nasional yang Berbasis Komputer di Kabupaten Sintang tahun ini baru diikuti
sebanyak 37 sekolah baik SMP maupun Madrasah Tsanawiyah.
" Untuk di Kabupaten Sintang tingkat SMP yang
menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer itu ada 37 Sekolah, dengan
klasifikasi 24 SMP dan 13 Madrasah Tsanawiyah , " ungkap Welbertus lagi.
Sedangkan sekolah yang tidak menyelenggaran UN berbasis
komputer, ungkapnya lagi totalnya mencapai 93 sekolah. Dirinya menambahkan,
adapun peserta didik yang mengikuti ujian nasional se Kabupaten Sintang adalah
7.559 orang.
" Untuk peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer
sebanyak 2.893 peserta, dan untuk peserta Ujian Nasional berbasis Kertas dan
Pensil sebanyak 4.666 peserta , " tambah Welbertus.
Khusus untuk Sekolah Dasar, pelaksanaan ujian nasional masih
menggunakan cara lama, yakni kertas dan pensil yang jumlahnya 432.
" Jadi dari 432 SD tersebut dibagi menjadi dua
klasifikasi yaitu Sekolah Penyelenggara sebanyak 184 SD dan Sekolah yang
Menggabung sebanyak 248 SD, sehingga totalnya sebanyak 432 SD dengan diikuti
sebanyak 8.621 peserta Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar ” , Welbertus
menjelaskan.
( Rz )