||www.beritakapuas.com||Langkah cepat Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengadakan
pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI, dan Polri dalam menyikapi
rusuh massa pasca Pemilu Serentak 2019 mendapatkan apresiasi dari DPRD
Kabupaten Sintang.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward memuji langkah
yang diambil oleh Bupati Sintang, dengan mengumpulkan para tokoh lintas agama,
tokoh masyarakat, beserta aparat TNI POLRI, guna menyikapi tensi politik di tanah
air, pasca diumumkannya hasil Pilpres pada 21 Mei 2019, serta aksi rusuh di
Jakarta dan juga di Pontianak.
" Saya berterimakasih kepada Bupati Sintang, para tokoh
lintas agama, tokoh masyarakat serta TNI POLRI, yang telah bertemu dan saling
sepakat untuk tetap mempertahankan situasi dan kondisi daerah pasca rusuh di
Jakarta dan Pontianak terkait hasil Pilpres , " ujar Jeffray, Sabtu ( 25 /
05 / 2019 ).
Jeffray percaya, masyarakat di Kabupaten Sintang lebih
mengedepankan rasional ketimbang emosional dalam menyikapi situasi.
" Saya percaya masyarakat Sintang sangat menjunjung
tinggi demokrasi, sehingga apapun perbedaan dalam pilihan dan hasilnya dapat
disikapi dengan rasional dan tidak mudah terpengaruh dengan situasi Jakarta dan
Pontianak , " kata Jeffray, politisi PDI Perjuangan ini.
Dirinya juga sekaligus berpesan, agar masyarakat Sintang
yang memiliki keluarga di Pontianak agar dapat memberikan pencerahan sehingga
tidak termakan provokasi segelintir oknum yang memang sengaja menciptakan
kondisi labil.
Seperti diketahui, rusuh massa di Jakarta, juga berimbas ke
ibukota Propinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Sekumpulan massa melakukan
tindakan anarkis dengan melakukan pembakaran dan perusakan terhadap sejumlah
fasilitas, khususnya yang ada kaitan dengan Polisi. Massa tak dikenal membakar
2 pos polisi dan memblokir jembatan Kapuas I. Juga menyerang polisi pakai
batu.
Atas dasar itulah Bupati Sintang bersama tokoh masyarakat
dan agama dengan menggandeng aparat TNI dan Polri melakukan pertemuan. Bupati memberikan
arahan terkait dengan situasi pasca pemilu. Hal ini dilakukan untuk terus
menjaga stabilitas dan keamanan yang ada di Kabupaten Sintang.
“ Kita berharap bahwa kerusuhan yang ada di Jakarta dan
Pontianak tidak menyebar ke daerah Sintang khususnya. Dan jangan sampai juga ke
Sintang, tadi kita juga sudah mengkaji hal ini bersama TNI dan Polri tentunya ,
” ucap Jarot Winarno.
Namun, Jarot mengatakan masyarakat tak boleh lengah dan
terus tetap menjaga kondusifitas dengan tidak menyebar hoax atau kabar bohong.
" Utamakan tabayun dulu dengan informasi yang kita
terima, jangan main sebar sebar saja. Dan jangan sampai kita juga turut dalam
menyebarkan ujaran kebencian dan menyulut emosi antar masyarakat , ” tambah
Jarot.
Tak kalah penting, Jarot juga menyampaikan kepada masyarakat
luas bahwa setiap elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang sudah sepakat
untuk terus menjaga stabilitas dan kondusifitas di lingkungan masyarakat.
“ Situasi Sintang saat ini kondusif dan akan terus kita
jaga, karena sebentar lagi lebaran, kumpul kumpul dengan keluarga dan saling
memaafkan , ” ujar Jarot.
( Rz )