||www.beritakapuas.com||Ketua Komisi C DPRD Sintang, Heri Maturida, mengapresiasi
langkah sidak yang dilakukan BBPOM ( Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan )
Pontianak, guna menjamin bahwa makanan yang dijual serta dikonsumsi masyarakat
selama bulan Ramadhan memang terjamin dan bebas dari bahan berbahaya.
" Saya dapat info kalau BBPOM turun ke Sintang untuk
uji lapangan terhadap makanan yang dijual selama Ramadhan. Kita apresiasi
langkah tersebut, karena memang seharusnya dilakukan. Kita berharap makanan dan
minuman yang dijual itu layak dikonsumsi masyarakat , " ujar Heri, Selasa
( 28 / 05 / 19 ).
Namun dirinya juga meminta agar pemeriksaan tidak saja
terhadap makanan dan minuman yang dijual masyarakat di pasar ataupun tempat
tertentu, akan tetapi juga yang di toko dan minimarket yang ada di kota
Sintang.
" Mumpung ada di Sintang, ya sekalian saja periksa
makanan yang dijual di toko ataupun minimarket, karena sudah mendekati hari
raya, penjualan kue kering dan basah sudah mulai marak , " pinta Heri.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan ( BBPOM ) Pontianak,
Kalimantan Barat, melakukan pemeriksaan langsung di lapangan terhadap sejumlah
makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat selama bulan Ramadhan. Kabag.
TU BBPOM Pontianak, Dia Purnawati selaku pimpinan rombongan yang berjumlah 6
orang mengatakan tujuan dilaksanakannya pemeriksaan ini adalah untuk melindungi
konsumen dari makanan yang mengandung bahan berbahaya serta fisik lainnya.
" Jadi kita mengamankan masyarakat supaya jajanan yang
mereka makan itu terlindungi dari bahan bahan berbahaya yang dilarang kemudian
juga dari bahaya fisik , " ungkap Dia.
Dia mengatakan, pihaknya mengambil sampel makanan dan
minuman untuk dilakukan pemeriksaan, di tempat tempat penjualan yang ramai
dikunjungi masyarakat konsumen.
" Kita pilih tempat tempat yang jualannya sangat banyak
ramai didatangi oleh masyarakat. Untuk hari ini tempat tempatnya kita pilih ada
tiga yakni di depan rumah sakit, simpang polres juga di halaman masjid Al
Hikmah dan setiap tempat kita beli, totalnya 33 sampel makanan. Makanan makanan
yang kita pilih itu patut diduga mengandung atau ditambahkan bahan bahan
berbahaya , " jelas Dia.
Menurut Dia, ada empat parameter yang menjadi ukuran bahwa makanan
tersebut masuk kategori mengandung kimia.
" Intinya makanan makanan yang diduga mengandung atau
ditambahkan bahan lain misalnya boraks, formalin, metanil
yellow dan rhodamin. Itu parameter yang kita uji. Dan hasil
pemeriksaan terhadap sampel di depan rumah sakit, dan dua tempat lainnya,
alhamdulillah negatif, tidak kita temukan bahan yang dimaksud. Aman
dikonsumsi. Tapi jika ada temuan maka kita akan panggil penjualnya dan akan
dilakukan pembinaan , " jelas Dia kembali.
Selain tempat penjualan juadah Ramadhan, pihak BBPOM, juga
melakukan inspeksi ke 7 pedagang pangan ritel modern, salah satunya Holiday
Mart. Hal tersebut senada yang diminta Ketua Komisi C DPRD Sintang.
" Tujuannya memastikan produk pangan yang beredar
menjelang hari raya Idul Fitri sudah memenuhi ketentuan , " ungkap Dia
Purnawati.
Dalam melakukan kegiatan ini, BBPOM juga menggandeng
instansi lainnya yakni Pol PP, Disperindagkop dan UKM serta Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang. Pihak BBPOM juga membagikan brosur kepada para pedagang.
( Rz )