||www.beritakapuas.com||Bermunculannya penjual takjil saat Bulan Ramadhan,
mendapatkan perhatian khusus anggota DPRD Sintang dari Komisi B, Hamzah Sopian.
Melihat menjamurnya lapak lapak penjualan makanan khas Ramadhan ini, Hamzah
Sopian mengusulkan agar para penjual makanan musiman ini ditempatkan dalam satu
wilayah atau lapangan sehingga lebih terlihat rapi.
" Di beberapa kota, setahu saya ada tempat khusus
makanan kuliner. Seperti di Kabupaten Melawi, itu ada tempat khusus pedagang
makanan , " ujar Hamzah, Senin ( 06 /05 / 19 ).
Diungkapkan Hamzah, Pemerintah Daerah melalui Disperindagkop
& UKM, bisa memfasilitasi dengan mencari tempat yang mudah dijangkau oleh
penjual dan pembeli.
" Tempatnya tentu yang memiliki areal untuk parkir
kendaraan sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Coba kita lihat di depan Rumah
Sakit itu, menjelang sore macet karena pedagang berada di dekat badan jalan,
belum lagi parkiran kendaraan roda 2 dan 4. Tapi kalau disediakan tempat khusus
akan lebih indah dan tertata sehingga tidak mengganggu kepentingan umum. Jadi
ke depannya bisa dipikirkan oleh Pemkab untuk menyediakan areal khusus , "
ungkap Hamzah.
Dengan adanya tempat khusus tersebut, tidak hanya dipakai
selama bulan puasa, tapi seterusnya sehingga menjadi destinasi khusus kuliner.
" Tujuannya agar lebih terlihat rapi karena diatur
sedemikian rupa dan menarik , " ujar Hamzah kembali.
Saat bulan Ramadhan tiba, animo masyarakat yang mengadu
nasib dengan berjualan takjil atau makanan untuk berbuka puasa memang sangat
tinggi. Begitu besarnya animo tersebut, di tiap sudut jalan atau gang banyak
bermunculan penjual jajanan, dengan mendirikan lapak lapak guna menawarkan
dagangan kepada masyarakat khususnya mereka yang menjalankan puasa Ramadhan.
Bermunculannya penjual takjil ini, setidaknya juga
menimbulkan masalah, karena berada tepat di pinggir jalan dengan menggunakan
trotoar jalan, sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas. Seperti yang terlihat
di depan RSUD Ade M. Djoen Sintang.
( Rz )