||www.beritakapuas.com||Welbertus, politisi PDI Perjuangan Sintang, menilai banyak
pohon di jalur hijau sudah masuk ke arah badan jalan, sehingga jika ada truk
melintas langsung diterpa sehingga sampah dedaunannya mengotori jalan. Menurut
Welbertus, anggota DPRD Kabupaten Sintang ini, banyak dari pohon tersebut
dibiarkan saja tumbuh, bahkan hingga ketinggiannya sangat membahayakan pengguna
jalan.
" Yang kita khawatirkan adalah ketika hujan deras dan
disertai angin kencang, itu sangat membahayakan pengguna jalan , " kata
Welbertus, Senin ( 06 / 05 / 19 ).
Anggota DPRD Sintang dari Komisi C tersebut juga meminta
kepada Dinas Lingkungan Hidup, Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah agar
lebih memperhatikan tanaman pohon yang berada di pinggiran jalan atau yang
berada di jalur hijau.
" Seharusnya, pohon yang dahannya masuk mengarah ke
badan jalan hendaknya dipangkas. Selain membuat kotor jalan, juga dapat
membahayakan pengguna jalan. Misalkan ada truk yang lewat menyambar dahan
tersebut dan di belakang truk ada kendaraan lain, ini bisa jadi masalah. Kita
mohonkanlah kepada dinas terkait untuk memperhatikan hal tersebut , " ujar
Welbertus.
Namun demikian memang harus diakui, hal terpenting untuk melaksanakan
itu juga diperlukan peralatan penunjang agar pekerjaan dapat berjalan aman.
Pemerintah Kabupaten Sintang, menurut Welbertus memang belum memiliki kendaraan
crane atau sky lift.
" Memang kita belum punya kendaraan atau alat jenis
itu, yang biasa digunakan untuk mengganti penerangan jalan umum atau untuk
menjangkau tempat yang tinggi. Sewajarnya perlu dipertimbangkan untuk memiliki crane
atau sky lift , " pungkas Welbertus.
( Rz )