||www.beritakapuas.com||Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah,
melaunching pelaksanaan Program Full Day School pertama di Kabupaten Sintang
oleh SMP Panca Setya 2 Sintang di Jalan MT. Haryono Sintang, Selasa ( 30 /04 / 2019
). Penerapan Full Day School sangat baik untuk pendidikan karakter dari anak
didik itu sendiri, mengingat dua aspek dalam pendidikan yakni aspek karakter
dan pengetahuan umum.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus memuji
langkah yang dilakukan Yayasan Sukma melalui yang menerapkan program FDS ( Full
Day School ) melalui Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Panca Setya
2. Menurut Welbertus, apa yang dilakukan oleh SMP Panca Setya dengan
menerapkan program Full Day School merupakan satu terobosan bagi dunia
pendidikan di Kabupaten Sintang.
“ Penyelenggaraan Full Day School memiliki banyak manfaat,
yang tidak hanya dirasakan siswa dan guru, namun juga keluarga. Yang menjadi
tantangan penyelenggaraan Full Day School yakni pada sekolah masing masing.
Pihak sekolah bertanggungjawab untuk membuat lingkungan sekolah menjadi
menyenangkan agar siswa tidak bosan seharian penuh berada di dalam gerbang
sekolah. Adanya full day school juga mampu memberikan manfaat hidup bersatu dan
manfaat bersosialisasi dengan orang lain , ” terang Welbertus, politisi PDI
Perjuangan ini.
Welbertus menambahkan, apa yang dilakukan oleh Yayasan Sukma
dengan menerapkan Full Day School ini juga dapat diikuti sekolah di bawah
Yayasan Sukma lainnya. Tidak hanya itu, dirinya juga berharap, sekolah lainnya
baik swasta maupun negeri juga dapat mengikuti langkah ini dengan menerapkan
full day school. Namun semua kembali ke pihak yayasan dan juga kesiapan sekolah
lainnya.
" Harapan saya, ini juga dapat diikuti oleh sekolah
lainnya di bawah yayasan Sukma. Tinggal bagaimana kesiapan dari sekolah
tersebut. Ke depannya ya sekolah swasta dan negeri lainnya juga bisa
menerapkannya. Tidak semua, karena ini juga menyangkut persiapan sarana dan
prasarana penunjang agar penerapannya dapat berjalan dengan baik , " ujar
Welbertus.
Program Full Day School seperti dijelaskan Welbertus adalah untuk
memastikan siswa dapat mengikuti kegiatan kegiatan penanaman pendidikan
karakter, misalnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Untuk itu lingkungan
sekolah harus memiliki suasana yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menerapkan pembelajaran formal sampai dengan setengah hari, selanjutnya
dapat diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
" Jangan sampai orangtua salah menerjemahkan bahwa Full
Day School itu belajar sehari penuh. Sebab saya banyak mendengar hal itu
diucapkan. Bukan itu maksudnya. Usai belajar setengah hari, hendaknya para
peserta didik ( siswa ) tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dapat mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan dan membentuk karakter, kepribadian,
serta mengembangkan potensi mereka , " kata Welbertus.
Dengan demikian, kata Welbertus para siswa dapat terhindar
dari pengaruh pengaruh negatif dan kegiatan kontraproduktif, seperti
penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan sebagainya. Dengan sistem ini juga,
orangtua tidak khawatir atas keamanan anak anaknya karena mereka tetap berada
di bawah bimbingan guru selama orangtuanya berada di tempat kerja. Untuk itu,
dirinya mengharapkan kepada orangtua siswa agar mendukung sepenuhnya program
Full Day School di SMP Panca Setya 2 ini karena dapat membantu orangtua
dalam membimbing anak tanpa mengurangi hak anak.
" Peran orangtua juga tetap penting, di hari Sabtu
dapat menjadi waktu keluarga, dengan begitu, komunikasi antara orangtua dan
anak tetap terjaga dan ikatan emosional juga tetap terjaga , " ujar
Welbertus.
( Rz )