||www.beritakapuas.com||Terkait pernyataan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang,
anggota DPRD Sintang yang juga Ketua Komisi B, Florensius Rony mengaku baru
mengetahui jika terminal Tanjung Puri yang letaknya berseberangan dengan Pasar
Kapuas Raya sudah dialihfungsikan untuk Pasar Tanjung Puri.
" Wah, saya baru mengetahuinya sekarang , " ungkap
politisi Partai Nasdem ini.
Tapi Rony menduga, pengalihan tersebut tidak berarti
menghilangkan fungsi awalnya sebagai terminal, namun menggabungkan dua fungsi
yakni terminal dan pasar.
" Saya pikir ada multifungsi di dalamnya. Artinya tidak
menghapus fungsi awal namun menambah fungsi lain yakni pembangunan took toko
dalam lokasi tersebut. Tapi nanti kami akan melihat langsung dulu, kemudian
kita akan minta pihak terkait menyampaikan kepada dewan , " ujar Rony.
Namun demikian, Rony menyetujui jika sebelumnya sudah dilakukan
kajian bahwa dengan dialihfungsikannya terminal tersebut akan menambah nilai
perekonomian bagi masyarakat.
" Ya, sepanjang ada kajiannya bahwa pengalihan terminal
menjadi pasar tanjung puri itu berdampak positif pada perekonomian masyarakat,
kita setuju saja , " kata Rony kembali.
Terminal Tanjung Puri yang selama ini menjadi tempat aktifitas
kendaraan angkot dan juga bis, sejak direhab tempat tersebut sudah tidak tampak
lagi aktifitasnya, khususnya angkot. Namun aktifitas bis masih ada walau tidak
setiap hari. Nama Terminal Tanjung Puri yang biasanya tertera pada dinding
pagar pun sudah tidak terlihat lagi, sedangkan gedung terminal yang berada di
sisi kiri areal masih tetap berdiri.
Bangunan baru juga sudah berdiri kokoh menggantikan bangunan
lama yang sebelumnya terlihat kurang tertata dan kumuh. Bangunan yang baru dibuat
dua lantai, sementara aktifitas ekonomi yang sebelumnya ada di areal tersebut
sementara dialihkan ke halaman parkir pasar Kapuas Raya.
Banyak pihak menyayangkan rehab yang dilakukan oleh
Disperindagkop dan UKM karena akan semakin menambah banyak bangunan pasar yang
tak berfungsi jika dibangun dua lantai.
" Pemerintah apa tak pernah berpikir dari pengalaman
yang ada. Lihat saja kasus bangunan pasar Junjung Buih yang dibuat tiga lantai
akhirnya kosong di dua lantai. Begitu juga di Pasar Kapuas Raya yang dibuat dua
lantai, juga banyak bangunan di lantai dua yang kosong. Sekarang rehab kios di
terminal jadi bangunan dua lantai bahkan dibuat jadi Pasar Tanjung Puri bahkan
berseberangan dengan Pasar Kapuas Raya. Baru kali ini saya melihat dalam satu
kawasan ada 3 bangunan pasar , " ungkap salah seorang warga.
( Rz )