||www.beritakapuas.com||Mengingat ada sekitar 86 desa, atau 20 % dari total desa
Kabupaten Sintang yang masih masuk dalam kategori desa tertinggal, anggota
Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Hery Jamberi, mengatakan bahwa pembangunan
pertanian di pedesaan merupakan cara tepat untuk mengatasi persolan tersebut.
Memang, program pengentasan kemiskinan sudah banyak
dikerjakan oleh pemerintah, termasuk pengucuran Dana Desa. Namun, yang menjadi
persoalan sejak dulu adalah implementasi di lapangan.
“ Selain itu, ada persoalan struktur ekonomi yang masalahnya
ada di pusat pengambil kebijakan. Misalnya, pilihan untuk mengembangkan sektor
ekonomi tertentu, tak pernah melihat pertanian secara lebih holistik. Pertanian
dibiarkan berjalan sendiri menghadapi pasar bebas , ” ujar Heri, Selasa ( 18 /
06 / 2019 ).
Wilayah pedesaan merupakan kantung kantung kemiskinan
terbesar, dan sektor pertanian masih menjadi lapangan usaha yang paling
dominan. Oleh karena itu, Hery Jamberi pun menyatakan, solusi mengatasi inti
kemiskinan adalah menyentuh ekonomi pertanian secara serius.
Pasalnya, pertanian berimplikasi pada banyak turunan lain,
seperti kemandirian pangan, dan gaya hidup pedesaan, dengan nilai utama yang
berbeda dengan gaya hidup urban yang konsumtif dan mengabaikan lingkungan.
Bupati Sintang, Jarot Winarno juga mengakui fakta tersebut. Dari
391 desa yang ada di Kabupaten
Sintang, masih sekitar 86 desa atau 20 % masuk dalam kategori desa tertinggal. Bupati
mengatakan ini saat membuka kegiatan Lomba Desa Tingkat Propinsi Kalimantan
Barat di Balai 4 Menyadik, Desa Sungai Pukat, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten
Sintang, Selasa ( 18 / 06 / 2019 ).
“ Kita bersama 3 kabupaten lain seperti Melawi, Ketapang dan
Landak itu masih memiliki kantong kantong kemiskinan pada desa desa yang sangat
tertinggal. Tentunya kantong kantong kemiskinan ini harus kita segera entaskan.
Namun, mengentaskan hal ini tidaklah mudah, harus dilakukan bersama sama , ” ungkap
Jarot.
Di Sintang, berdasarkan hasil penilaian Indeks Desa
Membangun, ada 6 desa yang sudah menjadi desa mandiri, kemudian ada 10 Desa
yang sudah menjadi desa maju.
Badan Pusat Statistik ( BPS ) sendiri, secara nasional, mencatat
angka kemiskinan September 2018 turun 9,66 %, dibandingkan dengan Maret 2018
yang mencapai 9,82 % total populasi. Angka kemiskinan satu digit itu diklaim
sebagai yang terbaik sejak Indonesia merdeka. Kini, pemerintah harus berhadapan
dengan masyarakat yang benar benar susah beranjak ke atas garis kemiskinan.
( Rz )