||www.beritakapuas.com||Listrik adalah kebutuhan vital bagi masyarakat, apalagi
sepanjang bulan Ramadhan di mana aktifitas umat yang menjalankan puasa tepatnya
saat menjalankan buka puasa, tarawih dan sahur. Untuk itu, diharapkan tidak ada
pemadaman listrik demi menjaga kenyamanan umat muslim dalam menyambut dan
merayakan Idul Fitri.
“ Tolong pihak PLN, jangan sampai ada pemadaman listrik di
Sintang, kalaupun terpaksa dilakukan pemadaman, karena terjadi gangguan dan secara
teknis harus ada yang diperbaiki, hendaknya pihak PLN memberitahukan jauh hari
sebelumnya kepada masyarakat , ” tegas Terry Ibrahim, Sabtu ( 01 / 06 / 19 ).
Bukan hanya pada saat hari raya, tetapi politisi Partai
Nasdem tersebut juga meminta selama menjelang dan pada saat hari raya Idul
Fitri tahun ini, listrik tetap menyala.
“ Artinya jika memang harus dilakukan pemadaman, PLN juga
harus menyiapkan cadangan berupa genset , ” jelas Terry, yang juga Wakil Ketua
DPRD Kabupaten Sintang ini.
Namun demikian, Terry juga menghimbau kepada masyarakat
untuk juga dapat bekerjasama dengan pihak PLN, khususnya pohon pohon yang ada
di sekitar tempat tinggal yang dilalui jaringan kabel PLN untuk dengan
kesadaran dapat memotong dahan yang sudah mendekati jaringan kabel.
“ Masyarakat harus kerjasama dengan PLN. Jadi jangan marah
kalau dahan pohon atau mungkin pohon di sekitar rumah ditebang karena dianggap
membahayakan jaringan PLN , ” kata Terry.
Adapun Manajer PLN Rayon Sintang, Djuanda Afief Nugroho, memastikan
untuk menyambut perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah tidak ada masalah dengan
pasokan daya listrik, sebab saat ini PLN Sintang juga dipasok daya dari PLTU
3x7 MW Sungai Ringin.
“ Ketersediaan daya listrik di Sintang aman, karena kita
juga dapat pasokan dari PLTU Sungai Ringin. Jadi aman , ” ujar Nugroho.
Terkait dengan permasalahan pemadaman listrik, pihaknya akan
berupaya untuk tidak terjadi pemadaman menjelang dan selama hari raya Idul
Fitri.
“ Kita tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen. Apalagi di momen hari raya. Artinya kami berusaha tidak terjadi
pemadaman listrik di luar faktor alam. Karena sebagian besar pemadaman listrik
itu terjadi karena faktor alam, semisal ada jaringan kabel PLN yang tertimpa
pohon atau dahan yang menyebabkan korsleting, mungkin juga faktor alam lain
seperti gardu induk yang tersambar petir dan mau tidak mau harus dilakukan
pemadaman guna perbaikan , ” ungkap Nugroho.
Untuk mengantisipasi terhadap pemadaman yang tidak
direncanakan atau padam karena gangguan, pihak PLN sudah ada Pos Siaga yang
stand by 24 jam dari H-7 Idul Fitri sampai dengan H+7 Idul Fitri. Selain itu,
dirinya juga menyampaikan bahwa gangguan jaringan PLN tidak hanya karena
terkena pohon tumbang, namun di beberapa daerah juga terjadi karena kawat tali
layangan.
“ Jadi persoalan gangguan gangguan pada jaringan listrik
bukan hanya tanggung jawab PLN, namun juga tanggung jawab bersama dan
masyarakat , ” ujar Nugroho.
( Rz )