||www.beritakapuas.com||Pemerintah akan membangun 11 buah lagi Pos Lintas Batas
Negara ( PLBN ) pada 2019 ini. Termasuk salah satunya PLBN Sungai Kelik. Pemerintah
Pusat telah mengalokasikan anggaran Rp 129 miliar, tak ketinggalan, Pemerintah
Propinsi Kalbar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar, untuk
membangun ruas jalan yang dimulai dari Sintang.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari daerah pemilihan
Ketungau, Heri Jamberi, menyatakan dirinya menyambut baik rencana nyata
pemerintah untuk segera membangun PLBN Sungai Kelik. Terlebih Sintang merupakan
salah satu daerah perbatasan yang sampai sekarang masih mengalami ketertinggalan
dalam hal pembangunan infrastruktur.
Heri juga berpendapat, PLBN nantinya memang sudah
sepantasnya berada di wilayah Ketungau Hulu. Alasannya wilayah ini adalah
merupakan akses utama masyarakat untuk menjamah wilayah negara tetangga.
Selain itu juga, politisi Hanura ini menilai masyarakat
Indonesia yang tinggal di perbatasan memiliki kepentingan cukup besar terhadap
keberadaan PLBN nantinya.
“ Setidaknya masyarakat perbatasan dapat keluar masuk secara
legal dan, masyarakat tidak was was , ” kata Heri.
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan ( Kimtas ) Sintang,
Ambresius Murjani sangat mengapresiasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara ( PLBN
) Sungai Kelik. Diharapkan, pembangunan PLBN tersebut, bukan hanya menjadi
kantor instansi pemerintah semata, tapi lebih daripada itu, juga berkontribusi untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ditambahkan Murjani, keberadaan PLBN Sungai Kelik sangat
penting bagi masyarakat sekitar perbatasan guna menunjang perekonomian keluarga.
“ Jangan hanya sebatas digunakan untuk kantor imigrasi,
kantor karantina, kantor bea cukai, tidak seperti itu. Harusnya masyarakat bisa
memanfaatkan pos lintas batas ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah
perbatasan , ” kata Murjani, Kamis ( 20 / 06 / 2019 ).
Adanya PLBN Sungai Kelik, juga sebagai jaminan keamanan bagi
masyarakat di Kabupaten Sintang, khususnya yang berada di perbatasan. Yang
secara historis memiliki kekerabatan dengan negara tetangga. Selama ini, semua
dilakukan dengan melalui jalur yang sudah dianggap biasa oleh masyarakat
perbatasan.
" Selama ini kami keluar masuk semaunya. Ya syukur syukur
tidak di tangkap di negeri seberang. Harapan kami, dengan adanya PLBN, nantinya
bisa menjadi sarana silaturahim antar keluarga antar negara serumpun ini ,
" ujar Murjani.
Terkait dengan anggaran pembangunan Pos PLBN Sungai Kelik,
selaku Ketua KIMTAS, Murjani berharap pembangunan dapat dilakukan sesuai
prosedur, dan sangat terukur dari sisi pemanfaatan pembiayaannya. KIMTAS akan
turut mengawasi bahkan siap untuk berkomukasi mengenai pembangunan PLBN Sungai
Kelik.
" Kami masyarakat di perbatasan akan turut serta
mengawal dan mengawasi kegiatan pembangunan skala nasional ini. Ini kan dana yg
sangat besar, harus ada efek positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di
perbatasan , " tegas Murjani.
( Rz )