SPACE IKLAN GRATIS

SILPA TINGGI, PANDANGAN AWAM AKAN BURUK

 on Thursday, June 13, 2019  




||www.beritakapuas.com||Menurut Jeffray, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Silpa yang tinggi dapat dimaknai dua hal, pertama bahwa daya serap pelaksanaan APBD kurang maksimal atau lebih sering kita kenal dengan kinerja birokrasi kurang maksimal. Kedua, perencanaan APBD disusun dengan estimasi yang kurang matang, sehingga antara target pendapatan dan belanja tidak seimbang.

" Dalam pandangan masyarakat awam, tingginya Silpa bisa menimbulkan tafsir yang jauh lebih buruk, yaitu pemerintah telah gagal mengalokasikan kemampuan sumber keuangannya untuk mendukung belanja pada sektor pelayanan public. Mengingat pada saat penyusunan APBD terdapat ribuan program yang tidak dapat didanai, baik itu melalui mekanisme perencanaan regular ( musrenbang ), maupun perencanaan yang bersifat aspiratif , " ujar Jeffray, usai memimpin rapat paripurna, Rabu ( 12 / 06 / 2019 ).

Persoalan ini disampaikan Jeffray, terkait laporan APBD Sintang TA 2018, di mana terdapat sisa lebih perhitungan anggaran ( SILPA ) di APBD Sintang TA 2018 senilai Rp 245,7 miliar. Menurut Ketua DPRD Sintang, ini mengindikasikan belum optimalnya pemanfaatan dana APBD oleh Pemkab Sintang dalam penyediaan layanan publik dan pembangunan ekonomi di daerah. 

" Penyebabnya karena perencanaan yang buruk, ditambah penyerapan anggaran yang rendah. Selain itu, program yang direncanakan kurang inovatif , " ujar Jeffray.

Diungkapkannya, fungsi APBD adalah merupakan alat bagi pemerintah daerah yang berfungsi sebagai alat politik dan alat fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk melayani sekaligus mensejahterakan masyarakat dalam bentuk kegiatan dan program.

" Silpa yang tinggi akan merugikan pemerintah itu sendiri karena sesuai dengan ketentuan yang ada, Silpa pada tahun berjalan harus dalam posisi nol ( 0 ). Dengan demikian, Silpa yang tinggi akan menyulitkan dalam penyusunan APBD Perubahan. Dan di sisi lain, tentu masyarakat sangat dirugikan, yaitu dari aspek pelayanan yang membutuhkan anggaran dari pemerintah daerah sekaligus APBD yang berfungsi sebagai daya dorong pertumbuhan ekonomi masyarakat , " kata Jeffray lagi.

Untuk itulah, Jeffray berharap, ke depan, bagaimana caranya, agar Silpa ini berada pada jumlah, dan posisi yang ideal.

Ironis memang. Di tengah kian agresifnya pemerintah membangun infrastruktur, bahkan harus berutang agar proyek infrastruktur itu dapat terbiayai, ternyata masih ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran ( Silpa ) yang cukup besar. Ini mencerminkan kelemahan manajemen keuangan pemerintah pusat, akibat rendahnya koordinasi dengan pemerintah daerah.
( Rz )
SILPA TINGGI, PANDANGAN AWAM AKAN BURUK 4.5 5 Rizky Thursday, June 13, 2019 ||www.beritakapuas.com|| Menurut Jeffray, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Silpa yang tinggi dapat dimaknai dua hal, pertama bahwa day...


Contact Form

Name

Email *

Message *