||www.beritakapuas.com||Pos Lintas Batas Negara ( PLBN ) akan segera dibangun di
Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu. Keberadaan Pos Lintas Batas Negara ini
tentu memiliki nilai strategis, baik politik, ekonomi dan kebudayaan.
Rencananya, sebelum Pos Lintas Batas Negara Sungai Kelik dibangun, pemerintah
akan terlebih dahulu membangun jalan menuju ke PLBN.
" Bordernya cantik, tapi infrastruktur yang diperlukan
masyarakat masih jauh dari harapan, tentu ini tak berimbang. Jangan sampai ini
terjadi di daerah kita , " harap Heri Jamberi, anggota DPRD Kabupaten
Sintang, mengenai PLBN Sungai Kelik nantinya, supaya selain enak dipandang,
juga memiliki infrastruktur, sarana, dan prasarana yang memadai, terutama bagi
masyarakat sekitar.
Keinginan ini bukanlah tanpa alasan. Berkaca pada peristiwa
yang dialami oleh Yuliana Titin ( 37 ), di mana setelah melahirkan anak ketiga
nya di Puskesmas Entikong, harus digendong karena lemas, tidak memungkinkan
naik kendaraan roda dua menyeberangi sungai.
Anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti, Pos
Panga, membantu membawa pulang Yuliana Titin, dengan cara di tandu, untuk
kembali ke rumahnya di Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, yang jarak tempuhnya kurang lebih 4 Km, dengan medan yang berat,
menyeberangi sungai, melewati jembatan gantung kecil.
" Saya pikir kejadian di Sanggau itu, juga terjadi di
Sintang yang punya dua titik perbatasan dengan negara tetangga. Hanya saja
mungkin tidak terekspos ke permukaan. Dengan kondisi tersebut, menunjukkan
bahwa wilayah perbatasan masih sangat memerlukan perhatian khusus dari
pemerintah. Terlebih adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan
kebutuhan vital masyarakat , " ungkap Heri Jamberi, Minggu ( 07 /07 / 2019
).
Politisi Partai Hanura ini juga menegaskan, mengelola
wilayah serambi negara tidak hanya sebatas membangun fasilitas PLBN semata,
namun juga yang langsung bersentuhan dan dirasakan oleh masyarakat wilayah
perbatasan.
" Bukan kita mengecilkan arti dari adanya Pos Lintas
Batas Negara yang sudah ada, dan yang akan dibangun di beberapa lokasi di
Kalimantan Barat. Termasuk yang ada di Sungai Kelik nantinya. Jelasnya,
keberadaan PLBN juga punya arti yang strategis bagi kedaulatan bangsa, namun faktor
lain juga harus diperhatikan , " ujar Heri.
Apa yang dialami oleh Ibu Yuliana Titin ( 37 ), di mana setelah
melahirkan anak ketiga di Puskemas Entikong, harus menempuh perjalanan jauh,
jelas menunjukkan kesenjangan pembangunan yang terjadi.
( Rz )