![]() |
Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno memotong tumpeng pada acara perayaan HUT Desa Solam Raya, Sabtu (05/10/2019). Foto oleh Humas |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Lapangan sepak bola Desa Solam Raya Kecamatan Sungai Tebelian pada hari Sabtu (05/10/2019) siang sudah ramai dipadati oleh masyarakat setempat dan orang-orang dari desa sekitar yang ingin turut merasakan kemeriahan acara perayaan hari ulang tahun Desa Solam Raya yang ke – 37 tahun 2019.
Sarwiji, salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, pada tangal 2 Oktober tahun 1982 sejumlah warga ditempatkan di lokasi ini dari KUPT Transmigrasi. Keluarga-keluarga merupakan para transmigran dari berbagai daerah di Jawa.
“Tiga puluh tujuh tahun yang lalu bahwa kita di tempatkan di sini menjadi desa persiapan,” kata Sarwiji. “kita itu ada Banyumas, Lumajang, Blora, Cianjur, dan Purwakarta, dan ada juga penduduk setempat yaitu masyarakat Dayak, kita berbaur di sini,” tambah tokoh perintis itu.
Sarwiji juga merupakan salah seorang pengagas perubahan dari desa transmigrasi menjadi Desa Solam Raya sekarang ini. Ia menceritakan bahwa awalnya para transmigran desa ini terdiri hanya atas 2 dusun, Dusun Sokek dan Dusun Laman Natai. Perlu waktu 3 tahun sejak kedatangan mereka untuk menjadikan keberadaan desa ini.
Pada perayaan tahun 2019 ini, masyarakat Solam Raya mengusung tema “mari satukan tekad,bangun semangat,menuju masyarakat yang madani dan bermartabat”.
Bupati Sintang. dr. Jarot Winarno turut hadir dalam acara perayaan ini. Sebelum mengawali sambutan nya Jarot menyaksikan penampilan tarian kuda lumping yang di persembahkan anak –anak Desa Solam Raya yang cukup memikat mata para tamu undangan. Tarian kuda lumping ini merupakan tradisi yang setiap tahun nya di gelar untuk menyambut dan merayakan hari ulang tahun desa.
Dalam sambutan nya Bupati Jarot menyampaikan,Desa ini merupakan desa Transmigrasi yang terbilang cukup tua, desa ini berbeda dengan desa –desa lain nya, termasuk desa ungulan bagi Kabupaten Sintang. Solam Raya mempunyai keungulan dari pembibitan ikan dan sudah terkenal di mana-mana, dan telah menjadi modal utama untuk membangun desa.
“modal ini kita gunakan untuk menciptakan suasana rukun,guyu,tenram sehingga menjadi desa yang madani dan bermartabat,”kata Jarot. ” Mari kita saling menghargai,saling menahan diri saling mengayomi sesama masyarakat dan menjadi desa yang lebih maju lagi,” tambahnya.
“Kita harus kerja keras untuk bisa bersatu dalam memajukan desa,dengan cara membuat program –program desa yang mampu menbangun desa,dengan membangun kita akan bersatu baik membangun lewat kesenian,lewat budaya, maupun lewat olah raga,”tutur Jarot. “Solam raya termasuk desa kesanyangan,karena desa solam Raya ini sudah di tunjuk menjadi desa program P2 MAS (program pengembangan ekonomi masyarakat) yaitu bantuan dari bibit ikan,supaya kehidupan masyarakat desa tidak ketergantungan dengan kebun sawit dan pada karet saja,” pungkasnya.
Pada akhir acara Jarot melakukan pemotongan nasi tumpeng menandakan secara seremonial bahwa hari ulang tahun desa solam raya telah dilaksanakan dan wujud syukur kepada tuhan yang maha esa. (INA)