Bang RJ berpose bersama Fikrim usai menyelamatkan mobil yang amblas di ruas jalan Sintang - Semubuk, Selasa (14/01/2020). Foto oleh Ina |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Fikrim (27)
sangat gundah, sopir pick up salah
satu distributor roti di Sintang itu sudah sejak siang terbenam di jalur ruas
jalan Sintang – Semubuk. Lokasi terbenamnya kurang lebih 1 kilometer dari
Polsek Binjai. Setengah body mobil terbenam di lumpur. Ia dibantu rekan kerja
dan beberapa masyarakat tampak sedang berusaha menarik dan menggali jalur untuk
mengeluarkan mobil tersebut ketika rombongan anggota Komisi IV DPRD Kalbar tiba
di titik itu.
Segera saja, para anggota DPRD tersebut
berusaha membantu. Dengan menambah panjang tali dan ditarik oleh armada milik
tim, dalam waktu hampir satu jam akhirnya mobil kerja Fikrim dapat dikeluarkan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan
Barat, Yohanes Rumpak, S.Pd,MM memimpin rombongan melakukan kunjungan lapangan
ke Sintang, sejak Selasa (14/01/2020). Pada kunjungan ini para anggota komisi
IV DPRD Kalbar meninjau secara langsung kondisi insfrastruktur jalan dan
jembatan yang ada di beberapa ruas jalan di Sintang, Kapuas Hulu, Melawi,
Sekadau dan Sanggau.
“Kita baru saja tiba di Sintang siang, sore ini
kita langsung turun ke ruas Sintang – Semubuk. Ini satu dari 2 ruas yang akan ditinjau.
Besok kita akan melihat jalur ruas Simpang Medang – Nanga Mau – Nanga Tebidah –
Serawai. Setelah itu baru kita bergeser ke kabupaten lainnya,” ungkap Rumpak.
Berdasarkan SK Gubernur Kalbar No
505/Dinas PU/2016 tanggal 1 Juli 2016 bahwa ruas jalan Propinsi di Kalbar ada sebanyak
49 titik dengan panjang 1.534,75 Km. Di Kalbar Dapil 2 sendiri ada sebanyak 20
titik dengan panjang 543.98 Km atau 38% dari total jalan propinsi. Jalan
propinsi di Kabupaten Sintang ini terdiri dari Jalur Sintang-Semubuk hingga
tembus ke Balai Sepuak, Jalan Simpang Medang hingga Serawai. Di Kabupaten
Melawi itu ruas Jalan dari Ng Pinoh hingga Sokan. Di Kabupaten Sekadau jalur
dari Sekadau hingga Nanga Mahap. Di Kabupaten Kapuas Hulu ruas jalan Simpang Sejiram
hingga Suhaid. Sementara di Sanggau ruas jalan Bodok-Meliau dan Balai Sepuak
hingga Kembayan.
“Jalur-jalur ini kan semuanya vital bagi masyarakat,
untuk mobilisasi barang dan orang. Kita lihat karna kondisi jalan yang rentan
cenderung agak berbahaya bila musim hujan bahkan ada titik-titik yang rusak
parah, masyarakat sampai membuat berbagai jalur alternatif untuk memfasilitasi
pergerakan mereka, ini berdampak pada tingginya biaya operasional usaha dan
akan menjadikan harga-harga persediaan barang pangan bagi masyarakat di
pedalaman jadi sangat tinggi,” papar politisi Partai PDI Perjuangan itu.
Menurut pria yang akrab di sapa
Bang RJ ini, kunjungan lapangan yang fraksinya lakukan bertujuan untuk
memastikan kondisi sebenarnya (real
condition) atas pembangunan infrastruktur yang ada di Kalbar. Selain itu
tim juga melakukan evaluasi atas capaian pekerjaan sebelumnya, sebagai dasar
untuk melakukan perencanaan pembangunan selanjutnya.
“Kita semua sangat paham bahwa
kawasan ini harus tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Jadi kita pun berusaha
memastikan bahwa pembangunan ini haruslah terwujud dengan baik. Untuk itu kita
juga melakukan sinkronisasi, sinergi dan persamaan persepsi antara eksekutif
dan legislatif,” pungkas Bang RJ.
Sukri, ST,.MT selaku Plt. Kepala
Dinas Bina Marga dan PUPR Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa pihaknya
ikut serta tim anggota Komisi IV DPRD Kalbar melakukan peninjauan ruas jalan
yang berstatus jalan provinsi yang ada di sejumlah kabupaten di wilayah timur
Kalbar. Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan jalan dan jembatan yang akan
dikerjakan pada tahun 2020.
“Seperti tadi sudah kita lihat
ya, jalur Sintang-Semubuk sepanjang 58,7 km itu ada yang akan kita tingkat jadi
jalan aspal, ada beberapa juga yang diupayakan agar dapat digunakan secara fungsional,
“ kata Sukri. “Memang proses pembangunan jalan ini kan perlu waktu lama dan
biaya yang cukup besar. Untuk itu kita sangat berterima kasih pada rekan-rekan
DPRD provinsi yang sangat serius dalam mengusahakan infrastruktur layak di
Kalbar ini, ” tambahnya. (Ina)