![]() |
Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG.
“Formasi kesehatan di Sintang masih kurang diminati oleh para pelamar, kita contohkan saja formasi dokter gigi di
Rumah Sakit Pratama Serawai itu tidak ada yang melamar, kemudian di tahun 2018
lalu formasi dokter di Puskesmas Jelimpau Kecamatan Tempunak dan Puskesmas
Kemangai Kecamatan Ambalau itu tidak ada sama sekali yang melamar, apalagi
dokter spesialis, hal ini menandakan bahwa Sintang masih belum menjadi tempat
yang menarik bagi pelamar khususnya dokter, faktor sulitnya tempat bekerja juga
mempengaruhi minat pelamar tes CPNS,” ungkap Jarot. Hal ini diungkapkannya saat
meninjau sekaligus memonitoring pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aula SMKN 1 Sintang, Senin, (3/2/2020).
Ini merupakan hari pertama para
pelamar CPNS formasi tahun 2019 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang
mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis computer. Menurut Bupati
Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa antusiasme para pelamar untuk menjadi
PNS sangatlah banyak apalagi ditambah kurangnya lapangan pekerjaan di Sintang.
“Kita sadari bahwa masalah di
Sintang ini sama dengan masalah di Kabupaten-kabupaten lain yakni kurangnya
lapangan pekerjaan untuk generasi muda, selain itu juga generasi muda ternyata
keinginan untuk bekerja itu sangat tinggi sementara kesempatan untuk bekerja
sangat terbatas,” kata Jarot. “Karakteristik para peserta ini berbeda, untuk
guru dan tenaga kesehatan paling banyak diikuti oleh tenaga honor kontrak
daerah maupun honor dari dana BOS, karena tujuan mereka untuk meningkatkan
statusnya menjadi CPNS,” sambungnya.
Kemudian, sambung Jarot bahwa
para peserta yang mengikuti tes CPNS ini rata-rata ialah tenaga honor kontrak.
(ina)