![]() |
Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG.
Melalui monitor yang tersedia diruangan media center, yang dimana monitor
tersebut terhubung ke CCTV yang berada ditempat para peserta tes CPNS. Bupati
Sintang, Jarot Winarno meninjau sekaligus memonitoring pelaksanaan tes Seleksi
Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Aula SMKN 1 Sintang, Senin,
(3/2/2020).
Ini merupakan hari pertama para
pelamar CPNS formasi tahun 2019 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang mengikuti
tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis computer. Menurut Jarot ada
beberapa perbedaan antara proses SKD tahun 2018 dengan SKD tahun formasi 2019
ini.
“Tes SKD CPNS tahun ini berbeda
dengan tahun lalu, kekurangannya tes SKD CPNS jauh lebih ketat, yakni
masing-masing ruangan ada pengawas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang
mengawasi langsung jalannya tes CPNS ini, kemudian keuntungannya yakni tingkat
kesulitan dari materi tes-nya terlihat lebih mudah dibanding tahun lalu, salah satu
contoh nya yakni Tes TKP, tahun lalu TKP itu minimal nilainya 140, untuk tahun
ini nilai TKP nya minimal 126, itu yang agak membedakannya,” ungkap Jarot.
Sementara itu, Ketua Tim Pengawas
dan Pengendali Seleksi CPNS tahun 2019, Apolonaris Biong, menjelaskan jumlah
peserta yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS tahun 2019. Total
peserta sebanyak 2.940 orang, dibagi tiga formasi, untuk formasi tenaga
pendidik sebanyak 467 orang, untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 1.072
orang, formasi tenaga teknis 1.401 orang.
“Dari jumlah pelamar segitu bahwa
formasi yang dibutuhkan oleh Pemkab Sintang sesuai dengan Keputusan MENPAN-RB
paling sekitar 10 persenan dicari, ada 249 formasi yang dibutuhkan, untuk
tenaga teknis 108 orang yang dibutuhkan, tenaga pendidikan 81 orang yang
dibutuhkan, dan tenaga kesehatan 60 orang yang dibutuhkan,” kata Biong.
Kemudian, Kepala BKPSDM Kabupaten
Sintang, Palentinus menjelaskan lama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar CPNS
Kabupaten Sintang, dilaksanakan selama 6 hari.
“Tes ini kita mulai dari hari
Senin tanggal 3 Februari 2020 sampai 8 Februari 2020, dengan satu hari
dilaksanakan 5 sesi, satu sesinya itu 1 jam 30 menit, dimulai dari jam 08.00
sampai 16:30 WIB,” jelas Palentinus. (ina)