Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Besarnya
gap biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk akses Ambalau – Sintang
melalui moda transportasi darat dengan transportasi air menjadi motivasi
tersendiri bagi para pemimpin masyarakat yang ada di kecamatan tersebut untuk
bersatu memperjuangkan pembangunan jalan dan jembatan. Pada Musrenbang tingkat
kecamatan beberapa waktu lalu, Camat Ambalau, Iskandar, menyebutkan bahwa
kecamatan yang dipimpinnya sudah menerima cukup banyak pembangunan
infrastruktur jalan dan jembatan. Namun karna kondisi geografis kecamatan yang
sangat luas menyebabkan hingga saat ini belum optimal dalam proses akses
transportasi darat.
“Kalau musim kemarau, kami bisa
sampai dari Sintang ke Ambalau menggunakan kendaraan roda empat. Tapi kalau
sudah hujan, kita harus menggunakan jalur air,” ungkap Iskandar. “Dana
operasional kalau lewat jalan darat menghabiskan dana sebesar 200 ribuan
rupiah. Sedangkan jika lewat air, bisa menghabiskan dana hingga 800 ribuan,”
tambahnya.
Dalam data geografis kecamatan
menyebutkan bahwa Kecamatan Ambalau ini luasnya mencapai 29,58% dari total luas
Kabupaten Sintang. Secara administratif kecamatan ini dibagi dalam 33 desa 84
dusun.
“Kami masih mengharapkan
prioritas untuk pembangunan infrastruktur dasar. Kami tetap optimis para
pemimpin daerah di tingkat kabupaten akan memperhatikan kami,” harap Iskandar
lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD
Sintang, Florensius Ronny yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyebutkan
persoalan serupa juga ditemuinya di wilayah lain. Ronny berharap persoalan
tersebut dapat didiskusikan bersama seperti dalam diskusi saat acara musyawarah
seperti ini.
“Untuk mencapai sistem
perencanaan yang lebih baik dalam aksi, kami sebagai perwakilan rakyat haruslah
bertatap muka langsung dengan para kades (kepala desa.red) yang kesehariannya
berhubungan dengan masyarakat. Maka kami merasa sangat penting untuk hadir pada
Musrenbang tingkat Kecamatan,” kata Ronny. “Saya harapkan para kades yang diberi
tanggungjawab mencapai seperempat dana APBD ini dapat memperhatikan pembangunan
di desanya masing-masing secara optimal. Sementara pembangunan yang menjadi
tanggungjawab perangkat kabupaten akan kami upayakan untuk dikerjakan sebaik
mungkin juga. Mari kita bersinergi bersama dalam membangun Sintang,” pungkas
politisi Partai Nasional Demokrat tersebut. (ina)