Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. "Kita ada mendengar
rumor beredar di masyarakat yang bilang pembangunan rumah betang ini ndak
berjalan dengan baik dan menelan biaya hingga 20 millyar lebih. Jadi kita hari
ini ke sini mau mengecek langsung agar bisa kita sampaikan ke masyarakat
kebenarannya," kata Ketua Komisi B DPRD Sintang, Hikman Sudirman saat
memimpin inspeksi mendadak ke areal pembangunan rumah betang di Desa Jerora 1
Sintang beberapa waktu silam.
Halaman rumah betang mendapat perhatian khusus dari para
anggota dewan. Pembahasan bersama OPD dan aparatur desa setempat
menitikberatkan pada bentuk halaman yang agak serong. Selain itu para wakil
rakyat itu juga mengharapkan pembangunan jalan akses dibuat dua ruas agar
memudahkan mobilisasi bila ada acara di tempat itu.
"Sudah kita lihat dan dengar dari OPD terkait kalau
pembangunan ini sudah hampir selesai tinggal dek, rolling tangga dan
pembersihan halaman. Masyarakat Dayak Sintang sangat berharap bisa segera
melaksanakan gawai di rumah betang ini," kata Sudir lagi. "Semogalah
tahun ini hal itu bisa terwujud ya," harap politisi Partai Demokrat itu.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sintang Zulkarnain menyebutkan bahwa pembangunan fisik rumah betang
sudah mencapai 95 persen. Proses pembangunan ini menggunakan dana sebesar 11
millyar 500 juta dikucurkan dalam 4 tahap, pada 2015, 2017, 2018 dan 2019.
"Kita di 2020 ini punya target untuk menyelesaikan
halaman, khususnya untuk penataan, " kata Zul. "Kalau untuk gawai
Dayak tahun ini semoga bisa digunakan, tinggal kita melakukan pembersihan
halaman," ujarnya lagi.
Halaman seluas hampir 1 hektar saat ini baru selesai
digusur. Bangunan betang tersebut berukuran 21 x 72 m dibuat dalam dua tingkat.
Di lantai 2 ada 16 bilik, 14 bilik untuk masing-masing kecamatan dan 2 bilik
difungsikan untuk sekretariat. (ina)