![]() |
Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. “PLTMH ini akan mampu menerangi Desa
Tapang Menua juga tiga dusun yang ada” kata Bupati Sintang, Jarot Winanrno saat
lakukan tininjauan PLTMH Gurung Tajak di Desa Tapang Menua, Kecamatan Kayan
Hulu Sintang, Rabu (11/03/2020).
“Kita sudah melihat dan mencari solusi untuk PLTMH Gurung Tajak ini supaya
tahun ini bisa di Fungsikan kembali karena membangun PLTMH membutuhkan biaya
yang mahal namun murah dalam pengunaannya” papar Jarot. “Air terjun gurung tajak ini merupakan potensi
yang sangat luar biasa harus kita jaga dan di manfaatkan sebaik baik nya untuk
kemakmuran warga masyarakat yang ada di desa ini,tahun ini harus sudah
berfungsi untuk menerangi desa Tapang Menua ini,” lanjutnya,
Jarot akui selama 4 tahun menjabat sebagai Bupati dari 391 desa yang rata - rata sudah Ia datangi desa - desa
yang terjauh dan terpencil di Kabupaten Sintang. Ia menilai persoalan yang
dihadapi masyarakat pedalaman hampir sama, yaitu soal jalan, jembatan, listrik,
dan sinyal. Jarot pun berharap dengan datangnya rombongan Bupati ke Desa Tapang Menua, maka
bersama mereka akan mencari solusi untuk membangun infrastruktur jalan dari
kecamatan menuju desa-desa yang ada di perhuluan Sungai Kayan ini.
PLTMH Gurung Tajak di bangun pada tahun 2013 lalu sempat berfungsi namun
juga pernah terhenti karena kepengurusan koperasi Apang Semangai yang tidak
berjalan dengan baik. Jarak tempuh turbin ke desa sekitar 1,2 km bahkan tiang
listrik pun sudah ada terpasang. PLTMH ini
berkekuatan 7500 watt, mampu menerangi sebanyak 218 kepala keluarga dan
845 jiwa dan pasilitas umum lainnya.
Perjalanan ke Desa Tapang Menua harus menempuh medan yang cukup sulit sebab
desa ini merupakan desa paling ujung di aliran Sungai Kayan. Akses untuk sampai
di desa ini hanya mengunakan sampan kayu dengan mesin 15 PK, dan jarak tempuh
bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam. Sampai saat ini belum ada akses transportasi
darat menuju Desa Tapang Menua. (ina)