![]() |
Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat
agar dapat bersama-sama untuk menjaga jembatan gantung rangka baja ini, kita
rawat bersama, jangan hanya sebagai sarana hiburan saja” tegas Jarot saat
meresmikan jembatan gantung rangka baja di Desa Nanga Ungai, Kecamatan Kayan
Hulu Sintang, Senin, (10/03/2020).
Jembatan yang dikenal dengan Jembatan Jokowi ini satu dari 4 jembatan yang
berikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Bupati Sintang itu berharap dengan adanya jembatan ini maka bisa
menjamin akses konektivitas antara ibukota Kecamatan Kayan Hulu dengan 13 desa
lainnya.
“Kalaulah konektivitas ini tidak terhubung, maka akan menimbulkan ekonomi
biaya tinggi, seperti contoh, kalau menggunakan kendaraan air (speedboat) boros
pada biaya minyaknya” tutur Jarot. “Tetapi dengan adanya jembatan gantung ini
biaya transportasi lebih murah bisa menggunakan kendaraan roda dua menuju
ibukota Kecamatan Kayan Hulu, sehingga ini sangat diperlukan untuk daerah kita”
paparnya lagi.
Jarot menjelaskan bahwa ini adalah keterhubungan, sebelumnya jembatan ini kontruksinya
terbuat dari kayu, seiring berjalan jembatan tersebut hancur karena banjir,
tetapi, dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta DPR-RI
dapil Kalbar cepat tanggap untuk merespon kejadian tersebut, sehingga dengan
cepat membangun jembatan gantung dengan kontruksi rangka baja ini. Dalam dua
tahun ini, sudah empat jembatan gantung rangka baja, pertama di Desa Baras
Nabun, Kecamatan Serawai, kedua di Desa Ratu Damai Kecamatan Ketungau Hilir,
ketiga di Nanga Ungai Kecamatan Kayan Hulu, dan keempat di Desa Tanjung Ria
Kecamatan Sepauk. (ina)