Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG.
Beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny memimpin rapat
paripurna ke-4 masa persidangan 1 tahun 2020 DPRD Kabupaten Sintang dalam
rangka penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Sintang tahun anggaran
2021 di ruang sidang kantor DPRD Sintang.
“Saya dan sejumlah anggota DPRD
lainnya sudah menghadiri Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tingkat
kecamatan beberapa waktu lalu. Hasil yang kami terima dari perjalanan tersebut
telah dirangkum dalam buku yang tadi kita serahkan kepada pak bupati,” ujar
Ronny.
Menurut Ketua DPRD termuda
se-Indonesia itu, pokok-pokok pikiran ini akan menjadi acuan dan pedoman dalam
menyusun rencana kerja perangkat daerah dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah tahun 2021. Rangkuman ini juga merupakan saran dan pendapat dari
para wakil rakyat yang ada di tingkat Kabupaten Sintang.
“Untuk selanjutnya pokok-pokok
pikiran tersebut akan diselaraskan dengan sasaran prioritas pembangunan dan
ketersediaan kapasitas riil anggaran,” ujar Ronny. “Pokok pikiran ini kan
didasarkan atas aspirasi masyarakat, jadi kita selaku anggota DPRD berkewajiban
untuk memperjuangkannya hingga terwujud,” tambah politisi Partai Nasdem itu.
Kegiatan ini dihadiri oleh
perwakilan seluruh Organisasai Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan Forum
Komunikasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Pada
kesempatan ini Ketua DPRD dan Bupati Sintang menandatangi berita acara
penyerahan rangkuman pokok pikiran para anggota DPRD Sintang untuk tahun 2021.
Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno
dalam wawancara usai acara menyampaikan bahwa hal ini sudah diatur dalam
undang-undang. Selain itu melalui pokok pikiran atau hak konstitusi dewan ini
diharapkan akan ada pemerataan dalam pembangunan di daerah.
“Sekarang ini kan saya masih
mendapat keluhan beberapa desa belum dapat program pembangunan, nah, pemerintah
dengan segala keterbatasannya kan tidak mampu menjangkau seluruhnya. Dengan
adanya pokok-pokok pikiran ini dipastikanlah pembangunan akan lebih merata,”
kata dr. Jarot. (ina)