Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUS.COM||SINTANG.
“Tahun ini merupakan tahun yang cukup sulit untuk kita di Sintang dalam proses
penganggaran karna ada kegiatan pemilihan kepala daerah dan pemilihan kepala
desa di lebih dari 300 desa,” kata Florensius Ronny saat menghadiri kegiatan
musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Nanga Serawai
Kecamatan Serawai beberapa waktu silam. “Yangmana semua itu, menyerap sebagian
besar anggaran kita. Bahkan kami mengalami pemangkasan yang cukup besar pada
perjalanan dinas selain itu pembangunan-pembangunan fisik menjadi sangat
berkurang. Namun, anggaran kita untuk pembangunan desa melalui dana ADD masih
cukup besar, mencapai nilai seperempat dari total anggaran daerah, sehingga
kita harapkan para kepala desa memperhatikan dengan baik pembangunan yang ada
di desa, ” sambungnya.
Politisi Partai Nasional Demokrat
itu menegaskan bahwa sejauh telah menghadiri musrenbang tingkat kecamatan
dirinya semakin merasa bersemangat untuk membawa usulan-usulan pembangunan dari
masyarakat hingga ketingkat pusat, salah satunya berkaitan dengan usulan reward
untuk peningkatan status desa.
“Mari kita sama-sama selesaikan
apa-apa yang menjadi tanggungjawab kita bersama. Yang menjadi tanggungjawab
desa laksanakan oleh pihak desa, yang menjadi tanggung jawab kami di kabupaten
akan kami usahakan dengan baik juga sehingga proses pembangunan kita bisa
berlangsung dengan cepat,” pesan Ronny.
Camat Serawai, Rafael Nurdin,
menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan proses musrenbang-musrenbang di 38
desa yang ada di Serawai. Ia mengucapkan rasa senangnya atas kehadiran ketua
DPRD beserta sejumlah anggota DPRD lainnya. Menurut camat yang baru saja dilantik
pada awal tahun, usulan-usulan yang diperoleh hari ini selanjutnya akan dibawa
ke musrenbang tingkat kabupaten. Pada kesempatan ini disampaikan juga paparan
dasar arah perencanaan pembangunan Kabupaten Sintang tahun 2020 dari Badan
Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Kabupaten Sintang.
“Kita sangat bersyukur bahwa hari
ini hadir bersama kita di sini ketua DPRD dan sejumlah anggota DPRD lainnya, semoga
apa yang dulu saya dengar yang namanya musrebang itu kepanjangannya musyawarah
keren hasil ngambang, bisa kita putuskan akronimnya tidak lagi hasilnya
mengambang, tapi lebih pasti, sehingga bisa memuaskan kita semua terkait dengan
arah pembangunan kita ya,” terang Nurdin lagi. (ina)