Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. “Untuk hal lain saya minta maaf karna ada
beberapa hal yang menjadi kewenangan general manajer,” kata Runjan selaku
Manajer Humas dan CSR group PT SSA dan SHP saat hadiri rapat koordinasi bersama
Dinas Pertanian dan Perkebunan serta perkebunan kelapa sawit dari Serawai –
Ambalau di ruang rapat Komisi D lantai III Gedung DPRD Sintang, beberapa
waktu silam.
“Untuk corporate social responsibility (CSR) berbentuk beasiswa, kami sudah
pernah ada pak, hanya saja sekarang kami belum bisa memberikan lagi karna
adanya efisiensi operasional dan menurunnya harga kelapa sawit dan menurunnya
capaian produksi kebun,” kata Runjan. “Saya hanya bisa catat dulu hasil dan
usulan dari pertemuan ini, utnuk selanjutnya akan saya sampaikan kepada general
manajer kami di kantor,” paparnya lagi.
Manajer Humas dan CSR group PT SSA dan SHP itu juga menyampaikan bahwa
pihaknya sangat berterima kasih atas masukan dan penyampaian masyarakat,
terlebih ini dari perwakilan masyarakat setempat. Ada beberapa hal usulan
tersebut dipaparkan sebagaimana data yang telah tersedia di perusahaan. Ada
beberapa yang ditampung dulu untuk disampaikan kepada general manajer
perusahaan.
“Tadi kita sudah menemui masyarakat
dari perwakilan Ikatan Keluarga U’ud Danum (IKADUM), masyarakat Serawai –
Ambalau. Mereka beraudiensi dengan kita beberapa jam lalu. Ada cukup banyak hal
yang disampaikan masyarakat terkait dengan keberadaan perkebunan kelapa sawit
yang beroperasi di sana,” tutur Ketua Komisi D DPRD Sintang, Harjono .
“Masyarakat merasa bahwa kinerja perusahaan belum optimal dirasakan oleh
masyarakat. Kami menghadirkan pihak OPD dan pihak perusahaan,” tambah politisi
partai Golkar itu. (ina)