Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Di
Kecamatan Ambalau, tepatnya di Desa Nanga Kemangai terdapat air terjun yang
sangat menawan. Namanya, Nokan Cicak. Airnya jernih dan mengalir cukup deras. Hanya
berjarak perjalanan 20 menit menggunakan perahu dari muara sungai dan
perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit.
Batu-batuan bertingkat dengan ketinggian 2-3 meter. Suara air menderu menerpa
batu.
Anggota Komisi D DPRD Sintang,
Billy Welsan menyatakan kekagumannya pada potensi wisata Sintang itu beberapa
waktu lalu. Rombongan berisi sejumlah anggota DPRD lainnya dengan sangat
antusias menerjunkan diri ke sungai yang hanya setinggi betis orang dewasa itu
serta melompat dari salah satu sisi air terjun itu.
“Sintang mempunyai potensi wisata
dan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Kita punya batu terbesar di dunia yaitu Gunung Kelam,
kita punya sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Di Kecamatan
Ambalau ini sendiri masih banyak hutan alami, pohon-pohon yang sangat besar.
Sungai-sungai dengan air yang jernih dan air terjun yang sangat luar biasa
indahnya,” ungkap Billy sambil menunjukkan bentangan sungai dibelakangnya. “Kita
harus memperkenalkan kekayaan alam dan potensi wisata kita ke level nasional
dan internasional. Hal ini kita harapkan untuk menarik wisatawan dan investor
agar Sintang semakin maju dan mendapatkan PAD lewat sektor wisata,” tambahnya.
Menurut politisi Partai Gerindra
itu untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kerjasama oleh banyak pihak. Selain
pemerintah daerah, masyarakat setempat juga memiliki peran yang sangat penting.
“Pemerintah harus bekerja sama
dengan masyarakat untuk menjaga hutan-hutan yang masih dimiliki Sintang, karna
mayoritas itu hutan alami yang tidak dibikin oleh manusia,” ujar Billy lagi. “Konsekuensi
yang harus kita perhatikan juga itu kita tetap menjaga kebersihan sungai dengan
tidak membuang sampah apalagi sampah plastik ke sungai,”pesannya lagi. (ina)