Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Pada
kegiatan musyarawah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Aula
Kecamatan Binjai Hulu beberapa waktu lalu. Kusnidar selaku Camat Binjai Hulu,
menyampaikan bahwa daerahnya masih ada desa yang agak terisolasi. Menurutnya, kecamatan
yang memiliki 11 desa dengan 38 dusun ini secara administratif masih mengalami
kesulitan besar dalam proses update adminisitasi pemerintahan karna sinyal komunikasi
masih belum merata keberadaannya, meskipun jarak dengan pusat kabupaten
relative dekat.
“Simbak yang terdekat saja masih
susah sinyal internet. Sementara, tuntutan pemerintah salah satunya updating data secara online. Sehingga
kami sering turun ke Sintang untuk mengurus pengisian data pembangunan di
Simral (sistem aplikasi.red),” kata Kusnidar. “Tahun ini kami ada 2 desa yang
kami dorong untuk menjadi desa mandiri, Desa Dak Jaya dan Desa Binjai Hulu,”
ujarnya lagi.
Menurut Kusnidar, dengan adanya
kebijakan terkait kenaikan insentif bagi aparatur desa, pihaknya pun mewajibkan
kepada seluruh desa di Binjai untuk masuk dan bekerja di kantor setiap hari. Namun
ada kendala signifikan pada beberapa desa karna ketiadaan gedung kantor desa.
“Kami berharap regulasi yang
membuat kami bisa membangun kantor kerja yang layaklah. Karna dana desa sudah
tidak lagi bisa untuk pembangunan fisik jadi kami berharap bisa mendapat
perhatian dari para anggota dewan khususnya yang di daerah pemilihan ini,”
pungkas Kusnidar.
Ketua DPRD Sintang, Florensius
Ronny yang hadir saat itu memberikan pujian kepada aparatur desa dan kecamatan
di Binjai Hulu karna menjadi kecamatan yang sudah tertib administrasi
kependudukan. Ia menyampaikan bahwa hal
ini bisa menajdi contoh bagi kecamatan lain. Dari 6 kecamatan yang telah
dikunjungi selama masa Musrenbang ini, Ronny menemukan persoalan pendataan
penduduk menjadi suatu masalah yang belum terselesaikan.
“Kecamatan Binjai berpotensi
menjadi kecamatan maju di Sintang,” puji Ronny. “Untuk tahun 2021, kami
usahakan untuk melakukan pemerataan pembangunan. Kita usahakan agar 1 desa
mendapatkan minimal 1 kegiatan pembangunan agar kita jadi kabupaten lebih maju
bersama melalui sinergi dalam kerjasama dalam proses pembangunan,” ujar politisi
Partai Nasional Demokrat itu. (ina)