Foto oleh Humpro |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. “Di
Dapil (Daerah Pemilihan) 2 ini kan banyak perkebunan sawit, kita harapkanlah
kontribusi mereka dalam mengurus pembangunan yang ada. Selain kita himbau untuk
mereka mempekerjakan tenaga kerja lokal, kita juga harapkan mereka menyalurkan
dana CSR (Tanggung jawab sosial perusahaan) mereka ke masyarakat. Selain
daripada itu, dana sosial yang disumbangkan ke desa bisa dipergunakan khususnya untuk pengadaan beasiswa bagi anak-anak
yang putus sekolah, mau melanjutkan ke SMA atau putuh kuliah,” ungkap anggota
DPRD Sintang, Zulherman. “Hanya saja saya ingatkan dalam proses seleksi
diupayakan betul-betul tidak mampu melanjutkan sekolah dan cukup
berprestasilah,” tambahnya.
Selain itu Politisi Partai
Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga menyampaikan bahwa pada tahun 2020 memang
masih ada beberapa desa di daerah pemilihannya yang belum mendapat program
pembangunan. Zulherman mengatakan, di 2021 selaku anggota DPRD akan mengupayakan
minimal 1 desa mendapatkan 1 program pembangunan.
“Nanti harus kita kawal
bagus-bagus supaya pembangunan itu setiap desa khususnya di empat kecamatan di
dapil dua itu harus ada pemerataan ya, minimal
setiap desa itu satu-satu-satu lah,” ujar Zulherman.
Jamhur, selaku Camat Ketungau
Hulu menyampaikan bahwa permasalahan yang dihadapi pada pembangunan di tahun
2020 masih seputar pembangunan dan pelayanan dasar kepada masyarakat. Untuk
tahun 2021, ada lima isu yang diangkat dalam rencana pembanguan Sintang yaitu
infrastruktur dasar, tata kelola pemerintahan desa, keterbatasan akses dan
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan dan
minimnya pembiayaan pembangunan. (ina)