Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengingatkan agar perusahaan perkebunan kelapa
sawit menjaga keseimbangan antara tanaman pokoknya dengan lingkungan sekitar
area kebun. Hal ini disampaikannya ketika menjadi salah satu narasumber diskusi
bersama Yayasan Madani live streaming di Pendopo rumah dinas Bupati Sintang,
Rabu (9/4/2020).
“Lokasi
sawit ini ada di pedalaman yang jauh dari pusat kota, sehingga kontribusi sawit
terhadap penurunan angka kemiskinan adalah terbukanya akses jalan menuju desa
dan kampung semakin baik. Angka kemiskinan di Kabupaten Sintang baru data Tahun
2019 bisa turun sampai satu digit yakni 9,6. Sebelumnya selalu diatas dua
digit. Garis kemiskinan di Kabupaten Sintang adalah 556 ribu per kapita per
bulan. Dari berbagai potensi konflik
perkebunan ini, kami sudah melakukan banyak langkah dan solusi seperti
merevisi ijin lokasi yang tumpang tindih, melakuka evaluasi setiap izin lokasi
yang sudah berakhir masa berlakunya, meningkatkan peran serta masyarakat serta
multi stakeholders, dan mengimplementasikan satu peta dan satu data,” terang
Jarot.
Dalam
kesempatan tersebut Bupati Sintang memaparkan banyak kebijakan dan keputusan
untuk memberikan keseimbangan antara pembangunan kebun kelapa sawit dengan
lingkungan, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sosial budaya dan kearifan lokal.
“Kami
juga sudah membentuk Forum Koordinasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten
Sintang dan sudah melaksanakan 13 langkah untuk untuk menuju RSPO dan ISPO
seluruh kebun sawit di Kabupaten Sintang. Untuk mendukung sawit yang
berkelanjutan, kami juga sudah dan akan mengeluarkan 7 keputusan diantaranya
tentang tanggungjawab sosial perusahaan, pembangunan tanah kas desa, rencana
aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan, draft Peraturan Bupati Sintang tentang
kawasan penting Kabupaten Sintang dan draft Peraturan Bupati Sintang tentang
rencana induk perkebunan Kabupaten Sintang,” papar Jarot lagi.
Kegiatan
ini mengusung tema “Masa Depan Kalimantan Barat di Era Sawit”. Pada diskusi
ini, hadir Teguh Surya Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan,
Manseutus Darto Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit, Erlangga peneliti muda
Yayasan Madani Berkelanjutan, dan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sanggau
Syafriansyah sebagai narasumber. (ina)