![]() |
Foto oleh Prokopim |
WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG.
Keberadaan virus corona ditengarai akan memunculkan banyak hal dalam
masyarakat, salah satunya rentan terjadi konflik sosial. Dalam upaya untuk
mengantisipasi ini, Pemerintah Kabupaten Sintang membentuk tim terpadu
penanganan konflik sosial Sintang. Tim ini diketuai langsung oleh Bupati
Sintang, Jarot Winarno.
Jumat (3/4/20220) tim ini
melakukan rapat koordinasi di Balai Prja komplek Kantor Bupati Sintang. Rapat
dipimpin oleh Bupati Sintang Jarot Winarno.
"Sekarang masyarakat sedang
dihadapkan pada syok kesehatan, syok ekonomi, dan syok sosial karna dipicu oleh
adanya wabah covid -19 ini. Sehingga sangat mudah terjadi konflik sosial di
masyarakat. Dengan dibentuknya Tim Terpadu ini, kita bekerja sama dengan semua
pihak bersama-sama mengatasi hal ini guna memonitor dan mengantisipasi
terjadinya potensi konflik di Kabupaten Sintang,” kata Jarot
Menurut Jarot pembentukan tim
penanganan konflik sosial ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan
ketenteraman serta ketertiban sosial di masyarakat. Ia menambahkan, mengingat
perkembangan penyebaran virus ini sedang meningkat di berbagai daerah.
“Saat ini Kabupaten Sintang
merupakan salah satu kabupaten yang relatif aman akan tetapi tidak menutup
kemungkinan munculnya riak -riak kecil yang dapat memicu kesalahpahaman antar
masyarakat,” ujar Jarot. "Benteng terkuat kita pada saat ini ialah selalu
fokus penanganan kepada ODP (orang dalam pemantauan) jika kita mampu mengawasi
ini maka Kabupaten Sintang akan aman dari covid -19 ini, “ tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang, Budiarto mengatakan bahwa dalam
menanggani potensi permasalahan konflik sosial pihaknya selaku leading sector
akan selalu berkoordinasi dengan semua pihak.
“Jika kita sama-sama percaya cara
penanganan dan pencegahannya maka kita akan mampu mengatasinya,” kata Budiarto.
(ina)