WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Bupati Sintang, Jarot Winarno, menjadi narasumber atau pembicara pada Kuliah Umum Mahasiswa STAIMA Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Minggu (4/4/2021).
"Tugas kita sebenarnya adalah menyelamatkan skenario Indonesia emas 2045, tepat satu abad indonesia merdeka,"kata Jarot.
Jarot menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk pada upper middle income, yakni negara-negara berpenghasilan menengah, namun Indonesia masuk dalam kelompok yang sedikit lagi masuk ke negara dengan penghasilan perkapita yang tinggi.
"Tentu banyak tantangan, pertama kita harus mampu mengelola bonus demografi. Dimana usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Tapi akan menjadi bukan bonus, tapi jadi liability atau beban negara kalau usia produktif usia 15 keatas itu malah banyak yang nganggur, jadi pengangguran muda, sehingga jadi beban negara bukan bonus, susah kita nyapai indonesia emas 2045,"ujar Jarot.
Menurut Jarot, dalam kondisi ini, ada beberapa tantangan yang muncul, ada namanya upper midle income trap. Ada distruksi teknologi dengan adanya revolusi industri 4.0 dan distruksi pandemi corona. Sehingga di perlukan terobosan dan innovasi dalam melakukan perubahan di bidang kehidupan.
"Kalian mahasiswa-mahasiswa STAIMA Sintang ini tinggal memilih. Kalau anda tidak mengikuti dan antisipasi perubahan dipastikan selesai atau selamat jalan, sehingga jadi liability atau beban negara bukan jadi bonus demografi. Jadi kalian saya anjurkan cepat antisipasi bahwa hidup berubah," ujar Jarot.
Jarot pun menyarankan perlukan penguatan soft skill pada diri masing-masing dalam menghadap perubahan-perubahan saat ini..
"Apa
itu soft skill?, kemampuan mengolah diri, memotivasi diri, kemampuan sosial,
komunikasi, kemampuan organisasi dan leadership, jejaring dan kemampuan
mobilisasi, ini harus ditingkatkan" pesan Jarot. (indi)