WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Menanggapi pernyataan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang melarang warga untuk tidak berkunjung ke Sintang, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku memahami maksud pimpinannya tersebut
“Yang dimaksud Pak Gubernur itu bagus menurut saya, membantu kita juga untuk memperketat orang yagn masuk ke Sintang. beliau menghimbau itu bagus, tetapi kita perlu pikirkan jugalah dampak ekonominya, ya kan?” kata Jarot, Sabtu (17/4/2021).
Himbauan larangan ini muncul karna adanya indikasi kenaikan tingkat keterjangkitan corona di Kabupaten Sintang naik.
“Kadang kita memang disuruh untuk memilih antara rasa takut pada corona atau masalah perut. Tentulah sebagian besar saya rasa akan memilih mendahuka urusan perut. Jadi sales ya tetap kerja dan datang ke Sintang, para kurir perlu tetap melakukan pengantaran barang masuk ke Sintang. larangan itu bagus-bagus saja untuk kita, ndak ada masalah, namun kita perketat orang masuk Sintang itu yang terpenting,” beber Jarot lagi.
Dalam hal ini Jarot berharap pihak provinsi juga turut membantu Sintang dalam hal sarana dan prasarana, termasuk membantu daerah dalam hal peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
“Kita
ini babak belur juga, ini pasien dari Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, belum lagi
yang dari Sintang sendiri, karena kita kan rumah sakit rujukan, dalam situasi
ini kita sangat berharap tambahan bantuan dari provinsi. Saat ini perhatian
kita tercurah besar pada nakes (tenaga kesehatan.red) kita. Makin banyak yang
positif di rawat, sementara mereka sudah lelah dan capek. Para nakes ini
manusia biasa juga kan, apalagi tingkat kesejahteraan mereka belum terpenuhi
dengan layak,” ungkap Jarot. (indi)