SPACE IKLAN GRATIS

YUSTINUS BUKA WORKSHOP AKI-AKB

 on Thursday, April 22, 2021  

 


WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J membuka kegiatan Pemaparan Safe Drinking Water Treatment Project (Air Project) dan Workshop Percepatan Penurunan AKI, AKB, dan Stunting serta Percepatan Universal Akses Air dan Sanitasi di Aula Pertemuan Serantung Water Park Sintang pada Kamis, (22/4/2021).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Wahana Visi Indonesia area Sintang-Melawi. Pada kesempatan itu, Yustinus menyampaikan bahwa Pemkab Sintang mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran Wahana Visi Indonesia yang sudah membantu masyarakat Kabupaten Sintang yang ada di 24 desa di Kecamatan Sepauk, Sungai Tebelian dan Tempunak.

“Atas nama pemerintah daerah kami berterima kasih kepada WVI Sintang yang sudah membantu memberikan air bersih dan pendidikan dalam prilaku hidup bersih dan sehat. Kami merasa sangat terbantu dengan penyediaan air bersih dan pemberdayaan dalam prilaku hidup masyarakat ini,” terang Yustinus.

Yustinus menambahkan bahwa Indonesia kini sedang menghadapi perang melawan pandemi covid-19. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga masih menghadapi tantangan stunting serta angka kematian pada ibu dan bayi yang masih tinggi, hal ini terjadi bukan hanya soal pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan menyusui, tapi minimnya penyediaan air minum dan sanitasi layak. Ketiadaan sanitasi dan air bersih merupakan awal dari munculnya persoalan kesehatan dalam masyarakat seperti stunting, kematian bayi serta ibu dan penyakit lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber, diketahui bahwa pasokan air dan sanitasi dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 360.000 bayi setiap tahun. Saat ini sekitar 55 persen dari populasi di dunia tidak memiliki manajemen dan layanan sanitasi yang baik. Di Indonesia, berdasarkan studi status gizi balita indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,67 persen. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Indonesia masih berkisar 305 per 100.000 kelahiran hidup, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang berkisar antara 40 sampai 60 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi (AKB) kurang dari 1 tahun di Indonesia adalah 24 per 1.000 kelahiran, j

“Beberapa perilaku seperti tidak mencuci tangan karena tidak tersedianya air bersih saat penanganan persalinan dan setelah melahirkan, sampai saat ini masih menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia” tambah Yustinus J “intervensi penyediaan air minum dan sanitasi yang layak serta perubahan perilaku, berkontribusi banyak dalam pencegahan stunting, penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak. masalah ketersediaan air bersih juga sangat erat kaitannya dengan isu pembangunan manusia, terutama kesehatan. selain stunting, sanitasi buruk dan kurangnya ketersediaan air bersih juga menyebabkan penyakit lain seperti diare,” pungkasnya. (indi)

 

YUSTINUS BUKA WORKSHOP AKI-AKB 4.5 5 Admin Thursday, April 22, 2021   WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J membuka kegiatan Pemapa...


Contact Form

Name

Email *

Message *