WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. “selama 26 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk hingga Senin, 31 Mei 2021 pukul 18. 00 WIB, petugas piket berhasil menghentikan dan memeriksa 3. 961 unit kendaraan roda dua dan roda empat, melakukan tes swab antigen terhadap 6. 653 orang dengan hasil 6. 484 orang negatif dan 169 positif terinfeksi covid-19. Diantara 169 orang yang positif, sebanyak 141 orang merupakan warga Kabupaten Sintang dan sudah dikarantina di rumah susun RSUD AM Djoen Sintang, ada juga yang dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas medis dan 28 orang dikembalikan ke daerah asal sesuai KTP yang ditunjukan saat diperiksa oleh petugas seperti daerah Sekadau, Sanggau, Pontianak, Singkawang, Sambas, Kubu Raya dan Landak. Kami sudah komunikasi dengan satgas di daerah bersangkutan,” ungkap Suiyanto, Wakil Bupati Sintang pada saat penutupan operasional Posko covid -19 Desa Sepulut, Senin (31/5/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Pak Udit ini, meski evaluasi tim Satgas menunjukkan penurunan jumlah warga terkonfirmasi dalam beberapa hari terakhir, namun tugas satgas masih terus berlanjut. Selanjutnya pemerintah daerah akan mengaktifkan posko jaga di semua desa. Pemberlakukan PPKM Mikro di tingkat desa di seluruh Indonesia sudah diberlakukan mulai 1 Juni 2021 oleh pemerintah pusat.
“Posko kabupaten di Sepulut kita tutup. Namun kita akan melakukan sosialisasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sintang. Kita sudah bekerjasama dengan panitia Pilkades serentak yang sudah berkeliling ke semua kecamatan. Sambil mensosialisasikan pilkades serentak, tim juga membawa satgas untuk menyampaikan informasi pencegahan penyebaran covid-19,” terang Pak Udit.
Bernard Saragih selaku Sekeretaris Satgas Covid -19 Kabupaten Sintang mengatakan bahwa tim masih masih menyisakan hanya 50 kit antigen. Selain itu, seluruh petugas juga berhasil melewati tugas dengan baik.
“Terima kasih kepada seluruh petugas jaga, pimpinan satuan yang sudah mengirim stafnya untuk ikut bertugas di sini. Dan selama 26 hari bertugas, tidak ada petugas yang terinfeksi covid-19. Artinya petugas jaga juga mengetahui kewajibanya untuk menjalankan juga protokol kesehatan. Mereka menjadi contoh yang baik. Sementara di tempat lain, malah petugasnya yang terkena covid-19. Artinya petugas kita berjaga tetapi juga waspada covid-19,” tambah Bernhard.
“Seluruh anggota satgas kabupaten akan melakukan
istirahat sekitar 3 hari. Selanjutnya akan mulai bekerja lagi untuk melakukan
edukasi dan pemeriksaan di daerah yang kasus terinfeksi covid-19 nya cukup
tinggi. Terima kasih dukungan pemerintah desa sepulut dan warga di sekitar
posko ini. Mohon maaf jika selama 26 hari keberadaan kami disini ada yang
kurang berkenan” tutup Bernhard (indi)