WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa tidak mempercayai adanya covid-19 adalah bentuk merendahkan profesi kesehatan dan hasil penelitian para ilmuan. Hal ini disampaikannya pada rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, (20/5/2021).
“Orang yang meninggal karena covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi covid-19, langsung berobat, jangan tunggu parah baru ke rumah sakit. Ada yang sudah terinfeksi, namun masih santai di tempat umum. Maka sosialisasi dan publikasi perlu diperkuat lagi. Saya ingin satgas ini sebagai sebuah organisasi semakin efektif dan berfungsi dengan baik,” harap Eko Bintara Saktiawan. “Kita perlu menghargai profesi tenaga medis yang sudah berjuang di setiap fasilitas kesehatan juga para ilmuwan yang sudah berusaha tak henti-henti mencari cara untuk membuatkan vaksin dan antibody bagi banyak orang,” tambahnya.
Hal senada diungkap juga oleh Benny Enos Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan. Menurutnya operasional posko di Sepulut karena terbukti mampu menekan impor kasus dari luar
“Saat ini jumlah yang meninggal karena covid-19 di Kabupaten Sintang mencapai 69 orang. Sementara itu jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona sudah mencapai 166 dan 1 orang diantaranya meninggal. Semua sudah berusaha keras untuk menangani penyebaran dan dampak covid 19 di Sintang. saya harap hal itu dapat kita ingat dan hargai bersama,” kata Beny.
Sementara itu, dilini tingkat pemerintahan desa, juga sudha disampaikan himbauan untuk melakukan pemantauan arus keluar masuk orang serta menyiapkan tempat isolasi dan menjaga komunikasi laporan situasi covid terbaru di tiap tingkatannya. Hal ini disampaikan oleh Herkulanus Roni selaku Kadis Pemdes dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang.
“Kami sudah mengeluarkan edaran agar pemantauan
keluar masuk orang sampai pada tingkat RT dan RW. Kami juga sudah minta desa
siapkan tempat isolasi di desa. Kami terus mengingatkan pemerintah desa agar
wasapad soal penularan covid-19 ini. Satgas desa harus aktif dan menyampaikan
laporannya, lakukan juga pemetaan zona sampai ke RT sehingga penangaan menjadi
efektif. Hanya baru 2 desa yang sudah melaporkan pemetaan zona ini,” terang
Roni. (indi)