WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG Keberadaan posko penyekatan oleh satuan tugas covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut selama masa libur Idul Fitri telah memberikan dampak yang cukup signifikan. Hasil pengecekan menunjukkan sejumlah besar kasus terkonfirmasi positif warga dalam perjalanan dapat diketahui dan di data serta dipantau bersama.
Bupati Sintang, Jarot Winarno belum memastikan status keberadaan posko Sepulut, apakah akan bakal diperpanjang atau tidak. Menurutnya, yang pasti Satgas sedang bersiap-siap untuk melakukan rapat, melakukan evaluasi dan untuk kemudian menentukan status posko.
“Akan segera kami rapatkan,” jelas Jarot, Minggu (16/5/2021).
Dalam 10 hari, keberadaaanya, Petugas di Posko Sepulut telah melakukan pemeriksaan swab antigen terhadap lebih dari 1.500 orang yang masuk ke Kabupaten Sintang. Hasilnya, ditemukan 29 orang terkonfirmasi positif corona. Dari data positif tersebut, 27 orang diantaranya langsung di isolasi di fasilitas milik Pemkab. Sedangkan 2 orang lainnya dipulangkan ke daerah asalnya.
Menurut Jarot, keberadaan posko ini sangat penting untuk mencegah kasus impor dari luar Sintang. Pada saat ini, laporan mingguan tim satgas yang dirilis Dinas Kesehatan Sintang, menampakkan kecenderungan turun. Begitu pula tingkat hunian ruang isolasi di RSUD Ade M Djoen.
“Kasus mingguan memang terus menurun, Minggu lalu, sudah dilakukan penambahan 14 tempat tidur lagi di RIK namun sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan penambahan lagi. Peningkatan kasus sebagai dampak dari libur lebaran belum akan terlihat hingga minggu depan,” kata Jarot. (indi)