WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Polemik terkait formasi guru agama pada seleksi penerimaan CPNS beberapa waktu lalu, diharapkan tidak muncul pada proses seleksi CPNS dan P3K (pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja) tahun 2021.
Kabupaten Sintang sendiri bahkan sempat melayangkan surat khusus untuk membuka formasi ini ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB). Menurut Bupati Sintang, Jarot Winarno, aspirasi tersebut diterima oleh pusat.
“Kita bersyukur karna surat yang pernah kita layangkan itu diakomodir, meskipun jumlah yang disetujui tidak banyak,” kata Jarot Winarno, Senin (17/5/2021).
Saat ini dari data yang dimiliki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, ada sejumlah kekurangna guru agama, angka ini mencapai lebih dari 1.600 orang guru. Pada seleksi tahun 2021 ini ada 5 formasi untuk guru agama bagi Kabupaten Sintang.
Diketahui bahwa dalam petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kemenpan-RB, tidak termasuk untuk guru agama, hanya untuk guru kelas dan guru mata pelajaran non guru agama. Mengingat tingginya kebutuhan di Kabupaten Sintang, maka pemerintah daerah berinisiatif untuk melayangkan sebuah surat agar diadakan formasi bagi guru agama.
Di sisi lain, total formasi atau kuota CPNS dan P3K untuk kabupaten Sintang lumayan banyak, 294 kuota. Dengan formasi, guru PPPK 209 orang, tenaga kesehatan CPNS 13 orang dan PPPK 30 orang serta tenaga teknis 42 orang. Belum ada detail resmi kuota yang dikeluarkan.
“Minggu
depanlan detailnya, karena saat ini masih dikonsultasikan dengan provinsi dan
pusat. Maka dari itu belum kita buat pengumunan resminya. Cuma kira-kira kita
dapat kuota 294, sebagian besar itu P3K guru. Itu cukup menggembirakanlah,”
ungkap Jarot. (Indi)
