WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus membuka Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan II (XCVII/97) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2021 bertempat di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang pada Rabu, (2/6/2021).
Pelatihan Dasar (latsar) angkatan pertama ini diikuti oleh 40 orang Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dengan masa pelatihan selama 1 bulan. Pada kesempatan ini Yustinus menyampaikan bahwa eksistensi Aparatur Sipil Negara sebagai penggerak roda birokrasi memiliki peran penting dalam mencapai tujuannya dan berkorelasi erat dalam upaya menata birokrasi kelas dunia.
“Salah satu langkah strategis dalam mewujudkan birokrasi kelas dunia tersebut yakni memperkuat kualitas ASN melalui pengembangan kompetensi sejak dini. Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Sintang terpilih saat ini untuk melanjutkan prime mover yang salah satunya yaitu menata dan mengembangkan manajemen pemerintah daerah yang sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintah yang baik dan bersih” terang Yustinus.
Menurut Ysutinus, pemerintah yang baik dan bersih tersebut dapat dibangun salah satunya dengan memperhatikan aspek sumber daya aparatur karena aspek sumber daya aparatur menentukan berjalannya sebuah organisasi. Apabila hal ini didukung dengan sumber daya aparatur yang berkarakter, berkompeten dan profesional, tentu tujuan prime mover yang dicanangkan berkelanjutannya ini dapat dicapai.
“Para peserta Latsar inilah yang
akan menjadi tunas-tunas baru dalam memberikan nuansa baru dalan budaya
organisasi dan diharapkan menjadi katalisator dalam progres pembangunan
Kabupaten Sintang. Saya memberikan saran agar dalam pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil ini mampu mencetak PNS sebagai pelayan publik serta
menjadi pemersatu bangsa. Kami berharap Calon Pegawai Negeri Sipil ini dapat
mencermikan sikap kesiapsiagaan menghadapi isu kontemporer, berakuntabilitas,
mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik,
berinovasi untuk peningkatan mutu, dan mendorong pemberantasan korupsi sehingga
mampu menjawab tantangan global maupun regional secara profesioanl serta
mengelolanya dengan perspektif one government” terang Yustinus lagi. (indi).