WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto, menghadiri acara Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang, Selasa (8/6/2021).
“Indeks yang sudah disusun Pemprop Kalbar ini akan kita jadikan acuan. Dan dalam mewujudkan desa yang membangun di Kabupaten Sintang ini kita perlu peran semua pihak sangat penting untuk dilibatkan seperti dunia usaha atau investasi perkebunan atau usaha lain yang ada di desa tersebut. Pelaku utama dalam melaksanakan indeks desa membangun ini adalah pemerintah dan masyarakat desa itu sendiri. Pihak lain hadir dalam rangka mendukung dan mendorong saja” terang Sudiyanto
Menurut Sudiyanto, desa-desa yang ada di Sintang, semua bergerak ke arah yang lebih baik. IDM Tahun 2018 berdasarkan pengukuran tahun 2017 di Kabupaten Sintang ada 212 desa sangat tertinggal, 148 desa tertinggal, 29 desa berkembang, 1 desa maju dan belum ada desa mandiri. IDM Tahun 2019 berdasarkan pengukuran tahun 2018 di Kabupaten Sintang ada 86 desa sangat tertinggal, 180 desa tertinggal, 104 desa berkembang, 14 desa maju dan sudah ada 6 desa mandiri.
“Kondisi ini harus dipertahankan dan ke depan harus lebih baik lagi.kami mengharapkan keterlibatan semua komponen dalam terus mendorong perubahan di desa ini. Kita keroyokan dalam membina desa supaya maju dan mandiri. Desa-desa yang ada di sekitar beroperasinya perkebunan kelapa sawit seharusnya lebih maju. Kehadiran investasi perkebunan harus membawa dampak yang baik bagi masyarakat desa sehingga masyarakat juga mau menjaga investasi yang masuk ke desa mereka,” terang Sudiyanto lagi.
Imus, selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa terjadi tren peningkatan kondisi desa yang ada di Kabupaten Sintang.
“IDM Tahun 2020 berdasarkan
pengukuran tahun 2019 di Kabupaten Sintang untuk desa sangat tertinggal tersisa
1 desa, dan ntuk IDM tahun 2021 hasil pengukuran tahun 2020 yang lalu, di
Kabupaten Sintang sudah tidak ada desa
sangat tertinggal lagi,” ujar Imus. (indi)