Wakil Bupati Sintang yang diwakili oleh Yustinus J, S. Pd, M.A.P Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang menerima Mahasiswa Program Magang dan KKM Tahun Akademik 2021/2022 Di Kabupaten Sintang pada Senin, 26 Juli 2021 di Balai Ruai Rumah Dinas Bupati Sintang
Yustinus
J, S. Pd, M.A.P Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang saat membacakan
sambutan Wakil Bupati Sintang menyampaikan ucapan selamat datang bagi mahasiswa
magang dan KKM di Kabupaten Sintang. “magang dan KKM dimana merupakan
kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menggali, dan memodifikasi ilmu yang
diperoleh ditempat magang dan KKM. Kami sangat menyambut baik serta
mengapresiasi kedatagan mahasiswa magang dan KKM di Bumi Senentang. Kehadiran
mahasiswa dapat membantu dan memberikan warna baru bagi sekolah dalam
melaksanakan pembelajaran di masa pandemi covid-19, yang menuntut sekolah untuk
selalu berinovasi saat proses belajar mengajar berlangsung” terang Yustinus J
“banyak keuntungan yang diperoleh
ketika mengikuti magang dan KKM, diantaranya membangun jiwa disiplin dan
mengikuti segala aturan yang berlaku ditempat magang dan kkm. dapat membangun
etika kerja serta perilaku sopan santun dengan semua pegawai ditempat kerja.
Dapat menambah kemampuan komunikasi dengan para guru professional. Magang
merupakan ajang pelatihan kerja bagi mahasiswa dan praktek kerja. Kondisi ini,
menjadi keberuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang melakukan magang” terang
Yustinus J
“guru adalah pekerjaan yang mulia,
oleh karena itu kalian harus bangga menjadi seorang guru demi bisa mencetak
generasi masa depan bangsa. selain itu peluang menjadi guru masih sangat
terbuka saat ini. Dalam menghadapi bonus demografi yang berarti komposisi
jumlah penduduk yang berusia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia tidak produktif, tentu semuanya harus mengetahui, bahwasanya
posisi generasi muda sangat penting sekali untuk bisa memperketat dalam
menghadapi era yang serba digital yang sudah memasuki 5.0 yang memiliki
kecepatan cukup tinggi. Untuk itu diperlukan gerak dan pengetahuan yang cepat
pula” tambah Yustinus J
“kami berharap dalam melaksanakan
magang dan KKM dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga apa yang
menjadi tujuan benar-benar tercapai dan kami berharap kalian dapat memanfaatkan
magang dan KKM ini dengan baik, karena nantinya akan ada sesuatu yang kalian
dapatkan, karena pengalaman adalah guru terbaik. Kami juga berharap kedepannya
kerjasama selama ini bisa semakin baik demi memajukan dunia pendidikan
khususnya dunia pendidikan di Kabupaten Sintang” tambah Yustinus J
“saya juga ingin mengingatkan, saat
melaksanakan program magang dan KKM ini agar tetap mematuhi protokol kesehatan
supaya semua terhindar dari covid-19 yaitu dengan cara memakai masker, selalu
mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang banyak juga
selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jadilah penggerak insiatif kita, dengan
tetap mengedepankan etika maupun fokus kita dan jangan hanya menghabiskan hal
yang remeh-temeh. mengingat saat ini zamannya sudah serba cepat dan tentulah
kita harus bisa lebih efektif dalam menghadapi tantangan zaman ini” tutup
Yustinus J
Rustam Rektor IKIP PGRI Pontianak
menyampaikan bahwa mahasiswa-mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang akan
melaksanakan magang dan KKM di Kabupaten Sintang ini memang berasal dari
Kabupaten Sintang dari berbagai kecamatan. “putra putri terbaik Kabupaten
Sintang yang berjumlah 46 orang yang sudah memasuki semester 7. Di waktu yang
bersamaan juga, mahasiswa kami memulai pelaksanaan magang dan KKM di 13
kabupaten kota lainnya di Kalbar. Tujuan kegiatan ini selain sebagai salah satu
kurikulum yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa kami yang memasuki studi
akhir, kegiatan ini juga sebagai ujicoba dilapangan terkait apa yang sudah
didapatkan mahasiswa selama kuliah mengenai keilmuan kependidikan” terang
Rustam
“ini
ujicoba mahasiswa untuk terjun di masyarakat sebagai calon guru atau calon
pendidik. Sudah hampir 2 tahun, kita dilanda covid-19. Yang sangat terasa
adalah ekonomi dan dunia pendidikan. Apakah cara pembelajaran online sudah
efektif. Kadang-kadang pelaksanaannya, tanpa dibekali sistem yang jelas dan
kearah mana tujuannya. Kita hanya
berkomunikasi saja melalui media seperti zoom meeting, google meet, dan
whatsapp. Namun, apa yang kita hasilkan, apa yang dicapai. Rasanya masih jauh
dari harapan. Sistem daring ini, belum kita pahami dengan baik. Di 2 tahun ini,
bagaimana kualitas pendidikan kita” terang Rustam
“Maka
dari itu, mahasiswa peserta magang, harus bisa melakukan evaluasi. Coba
dianalisi, dampak dari pembelajaran daring, bagi pelajar, orangtua, guru,
mahasiswa dan Dinas Pendidikan. Evaluasi ini diharapkan bisa memberikan masukan
kepada Dinas Pendidikan. Jangan sampai, dua tahun yang sudah kita laksanakan
secara online, kita berlarut larut lalu masuk ke tahun ketiga nanti, yang
akhirnya ada anak-anak mendapatkan ijazah, tanpa melakukan tatap muka. Kita miris dengan kondisi ini, ini
menjadi catatan penting bagi daerah, untuk menemukan sistem dan kebijakan
pembelajaran daring ini” terang terang Rustam.