WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Wakil Bupati Sintang Sudiyanto memimpin Rapat Koordinasi dan Asistensi dari Polda Kalimantan Barat terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) B erbasis Mikro di Kabupaten Sintang pada Jumat, (9/7/2021).
“Dinas Kesehatan juga membuat zonasi per kecamatan. Dari 14 kecamatan tidak ada yang zona hijau. Yang ada zona kuning dan orange. Pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 lebih banyak wanita di semua kelompok umur. Tetapi yang meninggal justru kaum pria yang lebih banyak. Usia produktif 20 sampai 40 tahun yang paling banyak terkena covid-19. Yang meninggal banyak di usia lansia,” ujar Sudiyanto. “Sementara itu proses vaksinasi yang sudah dilakukan, yang buat masyarakat umum baru mencover kurang lebih 5 persen,” tambahnya lagi.
Pada rapat tersebut, lewat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang drg. Ridwan Tony Pane, diketahui bahwa 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang sudah terpapar covid-19.
“Spesimen yang sudah kita periksa sebanyak 12. 468, yang positif 2. 474, sembuh 2. 287, meninggal 163 orang. Yang sedang dirawat saat ini ada 44 orang yang tersebar di rusun rumah sakit, gedung diklat dan isolasi mandiri di rumah. Soal tingkat kematian, Kecamatan Sintang tertinggi dengan 74 kematian, disusul Kecamatan Dedai dan Sepauk. Dalam hal terkonfirmasi, Kecamatan Sintang juga tertinggi dengan angka 1. 875 orang, kemudian Sungai Tebelian dan Sepauk” terang drg. Ridwan Tony Pane
Dari data milik Dinkes Sintang terlihat persentase vaksinasi untuk lansia sangat rendah. Vaksin untuk lansia, ditargetkan sebanyak 36. 789 orang, vaksin dosis pertama baru 8 persen, vaksin dosis kedua hanya 3,4 persen. Vaksin untuk tenaga kesehatan hampir mencapai target. Untuk pelayan publik sudah mencapai 87 persen untuk dosis pertama dan 30 persen untuk dosis kedua. Vaksin masyarakat umum, sasaran sebanyak 203. 872 orang, yang sudah vaksin dosis pertama baru 5 persen dan vaksin dosis kedua baru 0,2 persen.
“Padahal kami sudah melakukan jemput bola. Semua
pusksesmas kami gerakan untuk melakukan jemput bola. Kami harap masyarakat
saling mengingatkan agar anggota keluarganya segera mendapatkan vaksin baik
yang lansia maupun yang masyarakat umum,” terang drg. Ridwan Tony Pane lagi.
(indi)