WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Kamis (14/10/2021). Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang mengadakan Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Kabupaten Sintang tahun 2021 di Gedung PGRI Sintang. Hadir untuk membuka acara tersebut, Pelaksana Harian Bupati Sintang Dra Yosepha Hasnah.
Dalam sambutannya, Yosepha menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun (2021-2026), Pemkab telah menetapkan ada sejumlah indicator kinerja yang harus dipenuhi dalam proses pembangunan.
"Berdasarkan visi dan misi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD tersebut terdapat 6 indikator kinerja daerah untuk kurun waktu 5 tahun ke depan, yaitu : indikator cerdas, indikator sehat, indikator rukun, indikator sejahtera, indikator sejahtera dan lestari serta indikator tata kelola pemerintah yang baik. Dari enam indikator kinerja daerah, maka indikator cerdas merupakan indikator yang terkait secara langsung dengan pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Sintang" ujar Yosepha.
Dalam kesempatan ini, Yosepha mengajak seluruh peserta keluarga besar PGRI Sintang untuk terus meningkatkan kerjasama guna mengatasi tantangan pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Sintang.
"Saya berharap konferensi ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk mengevaluasi kinerja PGRI yang telah ditempuh selama ini, serta berusaha melangkah ke depan untuk melakukan kajian-kajian inovatif, aktual dan kontekstual termasuk membahas isu-isu sentral yang berkembang saat ini" harap Yosepha.
Prof. Semion selaku Ketua Pengurus PGRI Kalimantan Barat juga turut menyampaikan bahwa semua komponen guru harus berupaya menjadikan PGRI sebagai rumah besar dan berkarya positif melalui pelayanan mendidik dan mengajar di tengah masyarakat.
"Saya juga berharap supaya para guru kontrak agar dapat dipertimbangkan untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) terutama yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi guru kontrak, sebab guru adalah pendidik tunas-tunas bangsa ini, kasihan jika yang sudah ada tidak di angkat menjadi PNS, jika ikut tes CPNS pun kemungkinan besar akan kalah dari sekian banyak peserta yang baru lulus kuliah" tambah Semion. (*)