WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengakhiri masa tanggap darurat bencana banjir pada Selasa (30/11/2021). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sintang, Kurniawan dalam konferensi pers di MCC Setda Sintang.
“Dengan ini kita secara resmi mengakhiri status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Sintang. Sekarang kita akan masuk pada masa transisi pemulihan, yang akan kita laksanakan hingga 90 hari mendatang,” kata Kurniawan.
Pada masa pasca bencana banjir ini, pemerintah berencana akan melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Proses perbaikan dan pembangunan kembali ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penyusunan rencana usulan kegiatan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Pemkab Sintang merilis ada 17 desa dan kelurahan yang terdampak bencana banjir. Bencana kali ini menghantam 1.176 kepala keluarga, lebih dari 3 ribu jiwa terdampak. Sampai berita ini diturunkan, masih ada 1 lokasi pengungsian yang aktif, di Kecamatan Ketungau Hilir.
“Untuk perbaikan sejumlah fasilitas umum dan bahkan ada rumah warga yang rubuh oleh banjir ini, kami akan mengusahakan yang terbaik melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh undang-undang,”ungkap Kurniawan lagi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Sintang, Bernard Saragih dengan haru menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap elemen masyarakat atas upaya bersama dalam penanggulangan bencana banjir.
“Kemarin (waktu banjir) kita liat makan itu mie-telur
terus, jangan cuma ingat itu, lihat juga bahwa itu adalah bantuan dari rakyat
untuk rakyat, bukan Pemda yang sediakan semua itu. Para warga saling bergotong
royong, saling bantu untuk bertahan bersama melewati bencana. Atas hal itu kami
selaku Satgas menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu menanggulangi bencana banjir di Sintang beberapa
waktu lalu,” kata Saragih sambil mengusap air matanya. (indi)