WWW.BERITAKAPUAS.COM||SINTANG. Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sintang meningkat usai dilanda banjir besar sebulan lamanya. Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Sintang, melansir ada 34 kasus DBD ditemukan pasca banjir.
Azni Firmania selaku juru bicara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dalam konferensi pers penanggulanan bencana banjir Kabupaten Sintang di MCC Setda Sintang, Selasa (30/11/2021) menyampaikan bahwa ada sejumlah penyakit yang menjadi konsern tim medis terhadap masyarakat baik selama banjir maupun pasca banjir.
“Dari catatan kami, selama bencana hingga pasca bencana ini, kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) adalah yang tertinggi mencapai 902 kasus kemudian diare ada 130 kasus dan penyakit kulit ada 44 kasus. Saat ini terjadi peningkatan kasus DBD hingga mencapai 34 kasus. Selain itu ada beberapa kasus lain seperti tifoid dan disentri namun angka kasusnya kecil,” ungkap Azni.
“Tim medis dari puskesmas-puskesmas juga saat ini masih melakukan kunjungan dan pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir. Dalam kunjungan ini, tim juga melakukan proses edukasi kesehatan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa khususnya dalam masa pemulihan ini,” tambah Azni lagi.
Disisi lain, kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat terpantau baik dan kondusif, demikian disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bansa dan Politik (Kesbangpol) Sintang, Kusnidar.
“Sejauh pantauan kami kondisi kamtibmas di Sintang
baik selama banjir maupun pasca banjir terlihat kondusif dan aman. Tidak ada
indikasi untuk terjadinya kondisi konflik sosial. Kita harapkan kondisi ini
akan terus bertahan untuk seterusnya,” kata Kusnidar. (indi)